--> CERPEN MENARIK : TERIMAKASI AYAH | KUMPULAN MAKALAH

Berbagi Tugas Sekolah Makalah dan Referensi

Sunday, May 10, 2015

CERPEN MENARIK : TERIMAKASI AYAH

| Sunday, May 10, 2015

Karya Dwi Utami Panggabean
Sma 6 Padangsidimpuan 



          Sudah hampir 20 menit Mia duduk dihalte dekat sekolahnya untuk menunggu mobil,namun belum ada juga, disebabkan karena terjadinya demon antar sesama supir angkot.

            Mia menelepon kakaknya agar dia dijemput di halte dekat sekolahnya.`` kak jemput mia ya,” soalnya mobil kerumah ngk ada, karena lagi demon antar sesama supir angkot. Kemudian kakaknya menjawab “ Ya ‘’ kakak jemput, tunggu di halte dekat sekolahmu, ya! “ ia kak ‘’ Ujar Mia.

           Miapun menunggu dihalte dekat sekolahnya, tak lama kemudian. Datanglah seorang Bapak dengan anaknya yang berpakaian SD. Mungkin anak itu bersekolah sekitar sini juga. “ Pikir Mia “. Sebab Mia sering bertemu dengan anak itu setiap pulang sekolah.

          Kemudian bapak dan anaknya itupun duduk disamping Mia, Ia pun senyum dan bertanya pada Mia, lagi nunggu mobil ya, Nak” dengan wajah yang ramahpun Mia menjawab” Ngk pak” lagi nunggu jemputan. Karena angkot kearah rumah saya lagi demon, jadi saya minta tolong di jemput kakak. Dengan ramah, Mia pun balik bertanya. “ emangnya bapak mau kemana? Ucap Mia” Mau Pulang nak, tapi dia minta berhenti karena panas. “ owch ‘’.. Ujar Mia. Memang pada hari itu cuaca sangat panas.

          Kemudian anak itu menyuruh agar ayahnya membuat perahu-perahu kertas. “ Ayah, buatkan donk perahu-perahu kertas” sambil membuka tasnya dan mengambil kertas yang telah dirobekkannya dari bukunya.

         “ dirumah aja nak, sekarang kita pulang dulu”. Ujar ayahnya. “ Ngak mau”  Aku maunya sekarang, ! lagi pula hari panas” dengan kepolosonnya. Kata-kata itupun terucap dari bibir manisnya. Akhirnya ayahnya pun membuatkan permintaan anak tersebut.

            Betapa indahnya sekarang jika ayah masih disisiku” piker Mia”
Sebab Mia teringat kepada ayahnya, yang telah meninggal 1 tahun yang lalu. Mia juga sering dibuat perahu kertas dari ayahnya. Ketika ia masih dibangku SD, Betapa indahnya saat itu, “ Pikir Mia”.

          Sebab Mia lah yang paling dekat dengan ayahnya karena Mia adalah anak yang paling bungsu dari 4 bersaudara. Selain anak bungsu, kakak-kakak Mia memiliki jarak yang jauh dengan Mia. Mia sangat teringat persis dengan ayahnya karena ayahnya lah sosok lelaki yang Mia kagumi, karena ayahnya lah yang memotivasi mia, mengajarkan Mia, dan mendidik Mia tentang semua hal. Selain menjadi orang tua ayahnya juga lah yang menjadi sahabat Mia disaat Mia duka dan senang. “ Mia rindu semua itu, “ Pikir Mia.

          Tapi, Mia tetap bersyukur, karena Allah masih mempertemukan Mia dengan Ayah, biarpun hanya sebentar.

          Air mata Mia pun terus berjatuhan dan tatapannya pun kosong kearah bapak dan anak tersebut. “ Nak, nak ngapain, Kok nangis? ‘’ Ujar Bapak tersebut kepada Mia”  Namun Mia tetap diam “ Nak-nak kok nangis ? “ Ucap Bapak tersebut lebih keras dari sebelumnya kemudian Mia Kaget, “ Oh, ngk apa-apa kok pak ‘’ Ujar Mia, sambil menghapus-hapus air mata dipipinya dengan sehelai tisu” aku Cuma teringat, dengan ayahku” emang ayahmu, ngapain nak, Ujar bapak tersebut” Ayahku telah meninggal dunia 1 tahun yang lalu “ Oh, Bapak ikut prihatin ya Nak, yang sabar ya Nak, semua itu pasti ada hikmahnya “ Ia Pak, Makasih ya pak atas nasihatnya” Ujar Mia. Tak lama kemudian kakak Mia pun datang menjemput Mia”Duluan ya Pak” Ujar Mia dengan ramah kepada bapak tersebut. Sambil berjalan menuju kakaknya yang duduk disepeda motor.

    Sesampai dirumah Miapun duduk sebentar dan menghidupkan TV nya untuk menghilangkan rasa leganya. Ketika ia menghidupkan TV ia langsung melihat acara yang membahas tentang sosok ayah. Mia langsung mematikan TV nya. Sebab ia tidak mau terlarut-larut dalam kesedihan.

            “ Kenapa sih hari ini aku diteringati aja dengan sosok ayah? Pikirnya dalam hati untuk mengilangkan rasa sedih itupun Mia Sholat Ashar sebab saat itu memang waktu Ashar sudah ada, lagi pula Mia yakin hanya kepada Allah lah tempat satu-satunya mengadu.

            Setelah selesai Sholat, Handphone Mia pun berdering dengan nada” Sakitnya tu Disini “…….    Didalam hatiku………biarpun Mia anaknya kalem, Tapi mia selalu mengikuti lagu-lagu sekarang. Makanya nada dering Mia pun lagu sekarang. “ Ah, itu Cuma telepon kirana” pikir Mia, yang merupakan sahabat terdekat Mia. Kemuidian Mia mengambil telepon tersebut. Ternyata dugaan Mia salah Hp Mia bordering bukan karena telepon atau sms tetapi alarm yang mengingatkan hari ulang tahun Almarhum Ayahnya. Yaitu tanggal           
Mia terharu, “ Oh……….. Mungkin aku teringat kali sama Ayah karena hari ini hari Ultah Ayah “ Pikia Mia”

         “ Selamat Ulang Tahun Ayah” semoga engkau tenang di Alam sana dan semoga kita bisa berjumpa di syurga” dan Terimakasih Ayah, atas semua jasa-jasa yang telah kau berikan kepada anakmu ini, semoga Tuhan membalas semua kebaikanmu, Sekali lagi “ Terimakasih Ayah”    

Related Posts

No comments:

Post a Comment