--> MAKALAH TENTANG : HAKEKAT BAHASA | KUMPULAN MAKALAH

Berbagi Tugas Sekolah Makalah dan Referensi

Wednesday, December 09, 2015

MAKALAH TENTANG : HAKEKAT BAHASA

| Wednesday, December 09, 2015
KATA PENGANTAR

    Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat karunianya-Nya saya dapat menyelesaikan makalah yang mengulas tentang bahasa dimana ini adalah mata kuliah “Sosiolinguistik” yang baerjudul “Hakikat Bahasa”. Adapun makalah saya ini yaitu yang jauh dari kata sempurna baik dari segi teknik penyajian maupun dari segi penyusunan.
         Oleh karena itu demi penyempurnaan makalah ini, maka penyusun siap menerima kritik dan saran dari pembaca yang dapat menunjang perbaikan makalah ini lebih baik kedepannya. Terima kasih kepada dosen yang telah membimbing kami dalam penyusunan makalah ini sehingga kami dapat lebih mengerti dengan hakikat bahasa yang di ulas dalam mata kuliah Sosiolinguistik, dan tidak lupa terima kasih saya bagi teman-teman kampus dan keluarga  yang memberikan masukan saran terbaik bagi saya, sehingga makalah bahasa ini dapat terselesaikan dengan baik walau jauh dari kata sempurna.
  
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................          i
DAFTAR ISI...............................................................................         ii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………...            1
A.    Latar Belakang...........................................................................................           1
B.     Batasan Masalah .......................................................................................            2
C.     Rumusan Masalah......................................................................................            2
D.    Tujuan Penulisan.......................................................................         2

BAB II PEMBAHASAN………………………………………..         3
A.       Hakikat Bahasa....................................................................................... ..           3
B.       Hakikat Bahasa oleh Para Ahli....................................................................           4

BAB III PENUTUP………………………………………………………….          7
A.    Kesimpulan.................................................................................................          7
B.     Saran..........................................................................................................          7

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………      8

BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Sejak zaman dahulu, bahkan mungkin sejak zaman manusia diciptakan, bahasa merupakan salah satu aspek yang tidak dapat dipisahkan dari seluruh kehidupan umat manusia. Oleh karena itulah, bahasa sampai saat ini merupakan sebuah persoalan yang sering dimunculkan dan dicari jawabannya. Mulai dari “apa itu bahasa” sampai dengan “dari mana asal bahasa itu?” (A.A Hidayat 2009 : 21) Banyak jawaban dan teori yang telah disodorkan. Akan tetapi, semuanya belum memuaskan. Mengapa demikian? Karena bahasa senantiasa hadir dan dihadirkan. Ia berada dalam kehidupan dan diri manusia, dalam alam, dalam sejarah, dalam wahyu Tuhan. Ia hadir karena karunia Tuhan Sang Penguasa Alam Raya. Karena bahasa merupakan karunia Tuhan maka upaya mengetahuinya merupakan suatu kewajiban dan sekaligus merupakan amal saleh. Jika seorang mampu mengetahui berbagai bahasa, maka ia sudah pasti termasuk orang yang banyak pengetahuannya. Dengan demikian, mempelajari bahasa adalah salah satu bentuk ibadah yang harus kita lakukan.
Sebelum bahasa dipahami lebih jauh, alangkah baiknya kalau kita menjawab pertanyaan, apakah bahasa itu? Secara umum, pertanyaan itu akan dijawab dengan jawaban ini  “bahasa adalah “alat komunikasi” yang digunakan manusia untuk...” Jawaban atas pertanyaan itu tidak salah, tetapi tidak sepenuhnya benar(I Wayan simpen 2008 : 1). Mengapa hal itu dianggap tidak sepenuhnya benar? Itu dikarenakan pertanyaan diatas tidak menanyakan fungsi bahasa, tetapi wujud bahasa.  Dengan demikian artinya pertanyaan yang sesungguhnya belum terjawab.Didalam kehidupan manusia, bahasa hanya dipandang sebagai alat komunikasi belaka. Memang dalam bahasa fungsi ini yang paling menonjol dalam bahasa, oleh karena itu manusia lebih mengenal fungsi bahasa itu dari pada wujudnya ataupun sosok bahasa itu sendiri.
Setelah dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari, yang didalamnya selalu ada nilai-nilai dan status, bahasa tidak dapat ditinggalkan (Masnur Muslich 2010: 3). Ia selalu mengikuti kehidupan manusia sehari-hari, baik sebagai manusia anggota keluarga, Ras, suku maupun anggota bangsa.
B.Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam makalah ini yang tak lain terdiri dari :
    1. Apakah yang dimaksud denganHakikat Bahasa?
    2. Apakah Bahasa menurut para Ahli?
C. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini  yang tak lain terdiri dari :
1.    Untuk mengetahui apa yang dimaksud dari Hakikat Bahasa
2.    Untuk mengetahui apa definisi Bahasa menurut para ahli
D. Tujuan Penyusunan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini tak lain adalah untuk mengulas lebih dalam tentang Bahasa yang dapat menunjang pengetahuan tentang Sosiolinguistik khususnya Hakikat Bahasa serta memenuhi tugas akhir semester yang telah diberikan dosen pembimbing yang akan dikumpulkan tepat pada waktu yang telah disetujui.


BAB II
PEMBAHASAN
A.  Hakikat Bahasa
Para pakar linguistik deskriptif biasanya mendefinisikan bahasa sebagai “suatu sistem lambang bunyi yang bersifat arbitrer” yang kemudian lazim ditambah dengan “lazimnya digunakan oleh sekelompok anggota masyarakat untuk berinteraksi dan mengidentifikasikan diri (Abdul Chaer 2009 : 30). Bagian utama dari definisi di atas menyatakan hakikat bahasa itu, dan bagian tambahan apa fungsi bahasa itu.
Hakikat bahasa adalah yang membahas dan mengulas bahasa secara mendetail baik menurut pakar-pakar bahasa maupun menurut masyarakat bahasa(Abdul Chaer 2007 : 33). Dalam hakikat bahasa ini sejalan dengan definisi mengenai bahasa dari beberapa pakar, jika dibutiri akan ditemukan beberapa ciri atau sifat yang hakiki dari bahasa.
B.  Hakikat Bahasa Oleh Para Ahli
Bahasa adalah suatu sistem lambang berupa bunyi, bersifat arbitrer, digunakan oleh suatu masyarakat tutur untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri (Abdul chaer 2006 : 1). Sebagai sebuah sistem, maka bahasa terbentuk oleh suatu aturan, kaidah atau pola-pola tertentu, baik dalam bidang tata bunyi, tata bentuk kata, maupun tata kalimat. Bila aturan, kaidah, atau pola ini dilanggar, maka komunikasi dapat terganggu. Lambang yang digunakan dalam sistem bahasa adalah berupa bunyi, yaitu yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Karena lambang yang digunakan berupa bunyi, maka yang dianggap primer di dalam bahasa adalah bahasa yang diucapkan, atau yang sering disebut bahasa lisan. Karena itu pula, bahasa tulisan, yang walaupun dalam dunia modern sangat penting, hanyalah bersifat sekunder. Bahasa tulisan sesungguhnya tidak lain adalah rekaman visual, dalam bentuk huruf-huruf dan tanda-tanda baca dari bahasa lain.
Bahasa adalah fenomena yang menghubungkan dunia makna dengan dunia bunyi (Abdul Chaer 2009 : 1). Dunia makna artinya adalah dimana setiap bahasa yang kita gunakan, akan menghasilkan sebuah pengertian baik dari pengertian pendengar maupun pembaca dan diri sendiri, jika dunia makna dihubungkan dengan dunia bunyi akan lebih menghasilkan pengertian yang khas
Bahasa adalah satu sistem, sama dengan sistem-sistem lain, yang sekaligus bersifat sistematis dan bersifat sistemis (Abdul Chaer 2009 : 30). Bahasa itu bukan merupakan satu sistem tunggal melainkan dibangun oleh sejumlah subsistem (subsistem fonologi, Sintaksis, dan leksikon). Sistem bahasa ini merupakan sistem lambang, sama dengan sistem lambang lalu lintas, atau sistem lambang lainnya. Hanya, sistem lambang bahasaini berupa bunyi, bukan gambar atau tanda lain, dan bunyi itu adalah bunyi bahasa yang dilahirkan alat ucap manusia.
Bahasa adalah alat kamunikasi yang digunakan sesama manusia dalam berinteraksi melalui pertukaran simbol-simbol linguistik baik verbal maupun nonverbal (Y. Khairul Amri 2015 : 2). Bahasa sebagai media komunikasi agar lebih mudah dipahami oleh pihak lain karena dapat mentransmisikan informasi dengan menggunakan simbol-simbol bahasa.
Sosok bahasa sering disebut sebagai penanda (Prevoir), bahasa juga sering disebut sebagai cermin masyarakat. Jadi selain prevoir atau penanda keberadaan bagi budaya, bahasa juga merupakan cermin bagi keberadaan masyarakatnya atau bahasa hampir pasti menunjukkan bangsanya. Pada umumnya, bahasa dalam masyarakat sering banyak dipahami sebagai sistem lambang atau simbol yang memiliki makna atau arti. Bahasa juga memiliki ciri produktif (Kunjana Rahardi 2009 : 1-3). Mengapa di katakan seperti itu karena, dari bentuk kebahasaan tertentu yang sudah ada pada bahasa itu hampir selalu dapat dilahirkan bentuk-bentuk kebahasaan lainnya.
 Ada beberapa unsur yang dapat dikaji lebih dalam berkaitan dengan sosok bahasa itu. Unsur-unsur itu adalah sebagai berikut :
1. Bahasa adalah sebuah sistem
Bahasa dianggap sebagai sistem karena didalam bahasaterdapat cara atau metode yang teratur untuk melakukan sesuatu. Dalam bahasa ada cara atau aturan untuk menulis kata, membuat kalimat, menyusun paragraf dan lain-lain.
2. Bahasa adalah lambang
            Bahas sebagai lambang sebenarnya berkaitan dengan lambang itu sendiri. Didalam bahasa yang mengikuti sistem itu adalah lambang. Semua huruf yang dipakai dalam setiap tulisan itu adalah lambang
3. Bahasa adalah bunyi
            Wujud bahasa yang sesungguhnya adalah bunyi. Dengan kata lain bahasa primer adalah bahasa tutur atau bahasa lisan. Bahasa tulis adalah wakil dari bahasa lisan. Maka pengenalan bunyi dalam proses pembelajaran sangatlah penting.
4. Bahasa bersifat arbitrer/Konvensi
            Mengapa orang inggris menyebut anjing tidak dengan sebutan anjing saja tetapi dog? Disini kita seharusnya dapat memahami dengan mudah bahwa bahasa itu adalah arbitrer.
5. Bahasa hanya di kenal didunia manusia
            Hanya manusialah yang berbahasa karena manusia dengan penuh kesadaran menggunakan sistem bahasa itu, mempelajari, memahami, menggunakan, melestarikan, dan mengembangkan bunyi yang bersistem itu untuk kehidupannya.
6. Fungsi utama bahasa adalah alat komunikasi/alat bekerja sama
            Pada awalnya manusia menggunakan bahasa semata-mata untuk berkomunikasi. Inilah fungsi bahasa yang paling menonjol karena tanpa bahasa manusia tidak mungkin dapat saling berinteraksi.
7. Bahasa berfungsi sebagai identitas suatu komunitas
            Disamping sebagai alat komunikas, bahasa juga berfungsi sebagai identitas komunitas (I Wayan Simpen 2008 : 2-7). Bahasa dianggap sebagai simbol kebudayaan karena bahasa merupakan sistem simbol manusia yang paling lengkap, sehingga tidak mengherankan kalau bahasa juga menjadi simbol etnokultur.

BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Adapun kesimpulan daripada makalah ini adalah dimana dalam pembahasan ini banyak dinyatakan pengertian hakikat daripada bahasa itu sendiri tapi perlu kita ketahui bahwa setiap pengertian yang ada kini tidak akan menjadi tunggal tetapi akan ada lebih banyak tanggapan dan perkembangan pengertian bahasa yang akan dimuat dalam berbagai buku dan pembahasan yang dapat kita kutip satu persatu sebagai bahan suatu penelitian.
B.Saran
Adapun saran yang dapat penyusun sampaikan pada pembaca adalah harap untuk membaca dan mengulas lebih banyak tentang hakikat bahasa. Pahamilah baik-baik setiap unsur bahasa yang membentuk hakikat kebahasaan itu supaya pemahaman anda tentang hakikat bahasa semakin bertambah, lengkap, dan sempurna.

DAFTAR PUSTAKA
Amri, Yusni Khairul. 2005. Bahasa Indonesia : Pemahaman Dasar-Dasar Bahasa Indonesia. Yogyakarta : Atap Buku
Chaer, Abdul. 2006. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta : Rineka Cipta
Chaer, Abdul. 2007. Linguistik Umum. Jakarta : Rineka Cipta
Chaer, Abdul.2009. Sintaksis Bahasa Indonesia :Pendekatan Proses. Jakarta : Rineka Cipta
Chaer, Abdul. 2009. Psikolinguistik : Kajian Teoretik. Jakarta : Rineka Cipta
Hidayat, Asep Ahmad. 2009. Filsafat Bahasa : Mengungkap Hakikat Bahasa, Makna dan Tanda. Bandung : Remaja Rosdakarya
Muslich, Masnur. 2010. Bahasa Indonesia Pada Era Globalisasi :  Kedudukan, Fungsi, Pembinaan, dan Pengembangan. Jakarta : Bumi Aksara
Rahardi, Kunjana. 2009. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta : Erlangga
Simpen, I Wayan. 2008. Pelangi Bahasa Indonesia. Denpasar Bali : Pustaka Larasan

Related Posts

No comments:

Post a Comment