--> KUMPULAN MAKALAH | Deskripsi Singkat Blog di Sini

Berbagi Tugas Sekolah Makalah dan Referensi

Monday, November 23, 2015

no image

MAKALAH TENTANG: KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM

                                                                     KATA PENGANTAR

       Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita kesempatan dan kesehatan dan shalawat bertangkaikan salam kepada Nabi Muhammad SAW sebagai suri tauladan kita yang telah membeikan petunjuk bagi penulis bias menyusun makalah yang berjudul “KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM”. Terima Kasih kepada dosen pembimbing yang telah memberikan arahan kepada penulis sehingga penulis sehingga penulis bisa menyusun makalah ini.
         Penulis sadar bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini, Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun kami harapkan dari para audiens dan dosen pembimbing supaya karya ilmiah penulis ini lebih baik lagi. Semoga makalah ini dan bermanfaat bagi kita semua.

                                                                         DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………..        i
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………...        ii
A.    PENDAHULUAN ……………………………………………………………….......        1
B.    Pengertian Kurikulum Menurut Islam …………………………………………….........        1
C.   Ciri-ciri Kurikulum Pendidikan Islam ……………………………………………..........        2                Asas-asas Kurikulum Pendidikan Islam…………………………………………..........        3
D.    Asas-asas Kurikulum Pendidikan Islam ………………………………………..............       3
E.    Prinsip-prinsip Kurikulum Pendidikan Islam ……………………………………............       3
F.    Materi Kurikulum Pendidikan dasar Islam dan pendekatan dalam proses pembelajaran
Pembelajaran ……………………………………………………………………...............       5
G.    Kesimpulan ……………………………………………………………………….....        6
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………........       7

KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM
 
A.  Pendahulan
       Kurikulum merupakan salah satu komponen yang sangat menentukan dalam suatu system pendidikan, karena itu kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan dan sekaligus sebagai pedoman dalam pelaksanaan pelajaran pada semua jenis dan tingkat pendidikan.
       Setiap pendidik harus memahami perkembangan kurikulum, karena merupakan suatu formasi pedagogis yang paling penting dalam konteks pendidikan, dalam kurikulum akan tergambar bagaimana usaha yang dilakukan membantu siswa dalam mengembangkan potensinya berupa fisik. Intelektual, emosional, dan social keagamaan dan lain sebagainya.
      Dengan memahami kurikulum, para pendidik dapat memilih dan menentukan tujuan pembelajaran, metode, tekhnik, media pengajaran, dan alat evaluasi pengajaran yang sesuai dan tepat. Untuk itu,  dalam melakukan kajian terhadap keberhasilan system pendidikan ditentukan oleh semua pihak, sarana dan organisasi yang baik, intensitasnya pekerjaan yang realistis tinggi dan kurikulum yang tepat guna. Oleh karena itu, sudah sewajarnya para pendidik dan tenaga kependidikan Islam memahami kurikulum serta berusaha mengembangkannya.

B.  Pengertian Kurikulum Menurut Islam
       Di dalam ajaran Islam, baik Al-Qur’an, Al-Sunnah maupun pendapat para pakar pendidikan Islam tidak dijumpai pengertian kurikulum sebagaimana yang dikembangkan oleh para pakar pendidikan modern. Kurikulum dalam pandangan Islam lebih diartikan sebagai susunan mata pelajaran yang harus diajarkan kepada anak didik. Dengan kata lain bahwa pengertian kurikulum dalam Islam lebih bersifat tradional.              Adapun pengertian kurikulum secara modern, J.G Sailor (1981) telah merangkum beberapa batasan mengenai pengertian kurikulum berdasarkan pengertian beberapa ahli diantaranya: Menurut Lewis dan Meil, kurikulum adalah seperangkat bahan pelajaran, rumusan hasil belajar, penyediaan kesempatan belajar, kewajiban dan pengalaman rumusan hasil belajar, penyediaan kesempatan belajar, kewajiban dan pengalaman peserta didik. Taba berpendapat bahwa kurikulum tidak peduli bagaimana rancangan detailnya dan terdiri atas usur-unsur tertentu, ia member petunjuk tentang beberapa pilihan dan susunan isinya. Ia memerlukan suatu program pengevaluasian hasil-hasilnya. Menurut Stratemayer Sc. Kurikulum dianggap sebagai hal yang meliputi bahan pelajaran dan kegiatan kelas yang dilakukan anak dan pemuda keseluruhan pengalaman di dalam dan diluar sekolah atau kelas disponsori oleh sekolah. Dan seluruh pengalaman hidup murid. Adapun batasan yang diterima pendidikan harus menetapkan ke arah ilmu pengetahuan, pengertian-pengertian, kecakapan-kecakapan yang manakah pengalam-pengalaman yang baru akan dibimbing. Kebijakan ini menentukan scope dari kurikulum sekolah.
         Meskipun dalam Islam belum dijumpai pendapat para ulama tentang kurikulum, tetapi jika melihat pengetian dari kurikulum maka pengaplikasinya dalam kurikulum pendidikan Islam berfungsi sebagai pedoaman yang digunakan oleh pendidik untuk membimbing peserta didiknya ke arah tujuan tertinggi pendidikan Islam, melalui akumulasi sejumlah pengetahuan, keterampilan dan sikap. Dalam hal ini proses pendidikan Islam bukanlah suatu proses yang dapat dilakukan secara serampangan, tetapi hendaknya mengacu kepada konseptualisasi Insane Kamil yang strateginya telah tersusun secara sistematis dalam kurikulum pendidikan Islam.
          Dari beberapa pendapat diatas disimpulkan bahwa dalam kurikulum tidak hanya dijabarkan sebagai serangkaian ilmu pengetahuan yang harus diajarakan oleh pendidik kepada anak didik dan anak didik mempelajarinya, akan tetapi segala kegiatan yang bersifat islami maupun bersifat umum.

C. Ciri-ciri Kurikulum Pendidik Islam
          Diantara ciri-ciri kurikulum pendidikan Islam sebagai berikut: Pertama, Menonjolkan tujuan agama dan akhlak pada berbagai tujuannya. Kandungan, metode-metode, alat-alat dan tekniknya bercorak agama dan akhlak berdasarkan pada Al-Qur,an, sunnah, dan peninggalan orang-orang terdahulu yang saleh. Kedua, Meluaskan cakupan dan menyuluruh kadungannya. Kurikulum yang memperhatikan pengembangan dan bimbinga terhadap segala aspek pribadi pelajar dari segi inteltual, psikologi, social dan spritual. Di samping menaruh perhatian kepada pengembangan dan bimbingan terhadap aspek spiritual bagi pelajar, dan pembinaan aqidah yang bentul padanya, menguatkan hunungan dengan tuhannya, menghaluskan akhlaknya melalui kajian terhadap ilmu-ilmu agama, latihan spiritual dan mengamalkan syiar-syiar agama dan akhlak islam. Kurikulum ini meliputi ilmu-ilmu Al-Qur’an termasuk tafsir, bersikap seimbang diantara berbagai ilmu yang dikandung dalam kurikulum yang akan digunakan. Ketiga bersifat menyeluruh dalam menatan seluruh mata pelajaran yang diperlukan anak didik, Keempat, kurikulum yang disusun selalu disesuaikan dengan minat dan bakat anak didik.

D.    Asas-asas Kurikulum Pendidikan Islam    
Menurut Nasution, hendaknya kurikulum memiliki empat asas yaitu:
1.    Asas Filsafat berperan sebagai penentu tujuan umum pendidikan Islam sehingga susunan kurikulum mengandung kebenaran.
2.    Asas Sosiologi berperan untuk memberikan dasar dalam menentukan apa saja yang akan dipelajari sesuai dengan kebutuhan masyarakat kebudayaan, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3.    Asas Organisasi berfungsi untuk memberikan dasar dalam bentuk bagaimana bahan pelajaran itu disusun dan penentuan luas urutan mata pelajaran
4.    Asas Psikologi tentang perkembangan anak didik dalam berbagai aspek, serta cara menyampaikan bahan pelajaran agar dapat dicerna dan dikuasai oleh anak didik sesuai dnegan tahap perkembangannya.

E.    Prinsip-prinsip Kurikulum Pendidikan Islam
       Sistem pendidikan Islam menuntut pengkajian kurikulum yang Islami yang tercermin dari sifat dan karakteristiknya. Kurikulum seperti itu hanya mungkin, apabila bertopang dari sifat dan karakteristik. Kurikulum seperti hanya mungkin, apabila bertopang dan mengacu pada dasar pemikiran yang Islami pula, serta bertolak dari pandangan tentang manusia (pandangan antropologis) serta diarahkan pada tujuan pendidikan yang dilandasi kaidah-kaidah Islami.
       Agar kriteria kurikulum pendidikan tersebut diatas dapat terpenuhi , maka dalam penyusunannya harus mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut.
1.    Sistem dan perkembangan kurikulum tersebut hendaknya selaras dengan fitrah insani, sehingga memiliki peluang untuk menyucikannya, menjaganya dari penyimpangan, dan menyelamatkan.
2.    Kurikulum yang dimaksud hendaknya diarahkan untuk mencapai tujuan akhir pendidikan Islam, Yaitu Ikhlas, taat, dan beribadah kepada Allah. Disamping itu, untuk merealisasikan pelbagai aspek tujuan tidak lengkap seperti aspek psikis, fisik, social, budaya, maupun intelektual. Berbagai aspek tujuan pendidikan tidak lengkap ini, berfungsi dalam rangka meluruskan dan mengarahkan pola hidup yang selanjutnya bermuara pada tujuan tidak lengkap seperti aspek psikis, fisik, social, budaya, maupun intelektual. Berbagai aspek tujuan pendidikan tidak lengkap ini, berfungsi dalam rangka meluruskan dan mengarahkan pola hidup yang selanjutnya bermuara pada tujuan akhir atau tujuan asasi pendidikan.
3.    Penahan serta penghusan kurikulum hendaknya memperhatikan perioisasi perkembangan peserta didik maupun uninsitas (kekhasa) nya seperti karakteritik kekanakan, kepriaan dan kewanitaan. Demikian pula fungsi serta peranan dan tugas masing-masing dalam kehidupan sosial.
4.    Dalam berbagai pelaksaan, aktivitas, contoh dan nashnya, hendaknya kurikulum memelihara segala kebutuhan nyata kehidupan masyarakat dan tetap bertopang pada jiwa dan cita ideal Islaminya, seperti rasa syukur serta harga diri sebagai ummt islam serta tetap mendukung dengan kesadaran dan harapan akan pertolongan Allah, serta ketaatan kepada Rasul-Nya yang diutus untuk ditaati dengan izin Allah, seperti iklim tropis ataupun kondisi alam yang memungkinkan pola kehidupan agraris, industrial ataupun kondisi alam yang memungkinkan pola kehidupan agraris, industrial ataupun masyarakat dagang baik perdagangan laut maupun darat, dan seterusnya.
5.    Secara keseluruhan struktur dan organisasi kurikulum tersebut hendaknya tidak  bertentangan dan tidak menimbulkan pertentangan, bahkan sebaliknya terarah pada pola hidup islami. Dengan kata lain kurikulum tersebut berpulang untuk menempuh kesatuan. Kepada mereka diberikan kesempatan yang sama untuk mendapatkan pengalaman dalam menggali dan menyikapi rahasia segala yang ada serta keberadaannya, hokum aturan dan keteraturannnya serta kejadiannya.
6.    Hendaknya kurikulum itu realistik, dalam arti bahwa ia dapat dilaksanakan sesuai dengan situasinya dan kondisi serta batas kemungkinan yang terdapat di Negara yang akan melaksanakannya.
7.    Hendaknya metode pendidikan atau pengajaran dalam kurikulum itu bersifat luwes/fleksibel sehingga dapat disesuaikan dengan berbagai kondisi dan situasi tempat, dengan mengingat pula faktor perbedaan individual yang menyangkut bakat, minat serta kemampuan siswa untuk menangkap, mencerna dan mengolah bahan pelajaran yang bersangkutan.
8.    Hendaknya kurikulum itu efektif, dalam arti menyampaikan dan menggungah perangkat nilai edukatif yang membuahkan tingkat laku positif serta meningkatkan dampak efektif (sikap) yang positif pula dalam jiwa generasi muda. Untuk itu diperlukan pemanfaatan metode pendidikan yang memadai sehingga melahirkan dampak mendalam, berupa berbagai kegiatan Islam yang efisien. Dengan kata lain, metode pendidikan yang digunakan itu hendaknya memungkinkan pelaksanaannya, mudah ditangkap dan diserap siswa, serta membuahkan hasil yan manfaat.
9.    Kurikulum itu hendaknya, memperhatikan pula tingkat perkembangan siswa yang bersangkutan, misalnya bagi suatu fase perkembangan tertentu diseleraskan dengan pola kehidupan dan tahap perkembangan keagamaan dan pertumbuhan bahwa bagi fase tersebut.

F.  Materi Kurikulum Pendidikan Dasar Islam dan Pendekatan dalam proses pembelajaran

        Materi kurikulum Islam dibagi menjadi dua bagian.Pertama, materi kurikulum potensial dan formal yang terdiri dari: 1) praktek keimanan; 2) praktek keibadahan; 3) Praktek Keikhlasan; 4) praktek keterampilan melakukan pekerjaan sehari-hari; 5) keterampilan membaca, menulis, dan menghitung secara sederhana. Kedua, Materi Kurikulum yang bersifat aktual, mewujudkan atmosfir lingkaran yang agamis dengan melaksanakan tradisi Islam sebagai disebut diatas.
     Adapun pendekatan dalam proses pembelajaran dapat dilakukan dengan cara berikut. Pertama,  menggunakan pendekatan tematik, yaitu dengan memilih tema-tema yang menarik sesuai dengan jiwa anak, yaitu jiwa yang suka meniru, banyak menggunakan panca indra dan gerak, bermain dan rekreatif. Kedua, dengan menggunakan beberapa permainan tradisional anak-anak yang ada di desa yang diciptakan para leluhur, atau menciptakan permainan baru yang memenuhi persyaratan psikis dan psikologis, Ketiga, menggunakan pendekatan pakem, yaitu pembelajaran partisipasi, aktif, kreatif dan menyenangkan, menggembirakan dan memuaskan. Keempat, menggunakan pendekatan pola asuh antar ibu dan bapak dan anak, yaitu pola yang didasarkan atas rasa cinta, kasih sayang, teladan yang baik, bimbingan yang jelas dan terarah.
 
G.    Kesimpulan
      Dari tahun ke tahun kurikulum akan terus berubah sesuai dengan perubahan dan perkembangan pemikiran manusia. Namun bagaimana cara mengatasi perubahan tesebut, hal ini sangat tergantung kepada kecermatan pengembang kurikulum itu sendiri. Satu hal yang harus dan mesti diperhatikan adalah bagaimana lembaga pendidikan Islam dapat mengantisipasi masalah ini, tanpa melupakan esensi ajaran-ajaran agama Islam itu sendiri.

Daftar Pustaka
Hamdani, Ihsan. Filsafat Pendidikan Islam: untuk fakultas Tarbiyah komponen
      MKK. Yogyakarta: Pustaka Setia, 2001
Jalaluddin, Abdullah Idi. Filsafat Pendidikan Manusia, Filsafat dan Pendidikan,
    Jakarta: Gaya Media Pratama, 2002
Nata Abuddin, Kapita Selekta Pendidikan Islam, Jakarta; Raja Grafindo Persada, 2012
Nuryanti, Filsafat Pendidikan Islam Tentang Kurikulum, Hunafa, Vol. 5, No.3, Desember
        2008.
Zuhairini dkk. Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1994

Sunday, November 22, 2015

no image

MAKALAH : PENDIDIKAN ISLAM SEBAGAI SUBSISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

A.  Pendahuluan
        Sebagai Warga Negara Indonesia yang beriman dan bertaqwa, patriotik (Cinta Tanah Air) menjadikan falsafah pancasila sebagai pedoman hidup bernegara dan bermasyarakat, Sepakat bahwa pendidikan Agama (Khusunya Islam) harus kita sukseskan dalam pelaksanaannya pada semua jenis, jenjang dan jalurnya. Sesuai dan sejalan dengan aspirasi bangsa seperti telah digariskan dalam Tap-Tap MPR, terutama Tap MPR terbaru No.II/ MPR/1988 dan Undang-Undang No. II/1989 telah menjabarkan aspirasi tersebut yang telah disetujui oleh DPR dan disahkan oleh presiden. Sehingga menjadi dasar yuridis Nasional kita yang mengikat seluruh warga Negara Indonesia kedalam satu sistem pendidikan nasional.
        Permasalahan yang perlu kita bahas adalah bagaimana cara pelaksanaanya agar pendidikan agama kita lebih berguna dalam mewujudkan generasi bangsa yang berkualitas unggul, lahiriyah dan bathiniyah serta berkemampuan tinggi dalam kemampuan akhlak dan aqiqah dan berbobot dalam prilaku amaliah dan muamalah. Sehingga survive dalam arus dinamika spritual dan fisik berkat pendidikan agama kita benar-benar berfungsi efektif bagi kehidupan generasi bangsa dari waktu kewaktu. Idealitas tesebut baru dapat dilaksanakan dengan dapat tepat sasaran jika kita mampu meletakkan startegis dasar wawasan jauh kemasa depan kehidupan bangsa. Kehidupan yang dihadapakan kepada kemajuan ilmu dan teknologi canggih yang semakin sekularistik arahnya.

B.  Pengertian Pendidikan, Pendidikan Agama dan Pendidikan Nasional
         Ahmad D. Marimba memaknai pendidikan sebagai bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani peserta didik menuju terbentuknya kepribadian yang utama. Marimba pun merumuskan lima unsur utama dalam Pendidikan, Yaitu:
1. Usaha yang bersifat bimbingan, pertolongan, atau pimpinan yang dilakukan secara sadar
2. Ada pendidik, pimbimbing atau penolong
3.  Ada yang di didik atau peserta didik
4.  Adanya dasar atau tujuan dalam bimbingan tersebut
5.   Adanya alat yang digunakan dalam usaha tersebut.

        Soeganda Poerbakawatja lebih umum mengartikan pendidikan sebagai upaya dan perbuatan generasi tua untuk mengalihkan pengalamannya, pengetahuannya, kecakapannya dan keterampilannya kepada generasi muda untuk melakukan fungsi hidupnya dalam pergaulan bersama sebaik-baiknya.
      Sedangkan Abuddin Nata menyimpulkan pendidikan merupakan kegiatan yang dilakukan dengan sengaja, seksama, terencana dan bertujuan yang dilaksanakan oleh orang dewasa dalam arti memiliki bekal ilmu pengetahuan dan keterampilan menyampaikannya kepada secara bertahap.
       Sementara pendidikan agama sebagaimana penjelasan Zakiyah Darajat, dalam hal ini agama islam, adalah pembentukan kepribadian muslim atau perubahan sikap dan tingkah laku sesuai dengan petunjuk ajaran islam. Muhammad Qutb, sebagaimana dikutib Abdullah Idi dan Toto Suharto, memaknai pendidikan Islam sebagai usaha melakukan pendidikan yang menyeluruh terhadap wujud manusia, baik dari segi jasmani maupun rohani, baik dari kehidupan fisik maupun mentalnya, dalam kegiatan di bumi ini. Jadi tujuan akhir pendidikan Islam adalah pembentukan tingkah laku islami (akhlak mulia) dan kepasrahan (keimanan) kepada Allah berdasarkan pada petunjuk ajaran Islam (Al-Quran dan Hadist). Dengan kata lain tujuan akhir pendidikan Muslim terletak pada realitas kepasraan mutlak kepada Allah pada tingkat individual, masyarakat, dan kemanusiaan pada umumnya.
        Berkenaan dengan pendidikan nasional, Sepertinya pendapat Ki Hajar Dewantoro, yang disunting oleh Abuddin Nata, sudah bisa diwakili. Ia berpendapat bahwa pendidikan nasional adalah pendidikan yang beralaskan garis hidup dari bangsanya dan ditujukan untuk keperluan prikehidupan yang dapat mengangkat derajat Negara dan rakyatnya agar dapat bekerjasama dengan bangsa lain untuk kemuliaan segenap manusia di muka bumi.
       Lebih lanjut, Ki Hajar menyoroti pendidikan sebagai upaya memelihara hidup tumbuh kearah kemajuan. Pendidikan menurutnya adalah usaha kebudayaan beralaskan peradapan, yakni memajukan hidup agar mempertinggi derajat kemanusiaan.
       Sementara dalam pembukaan Undang-undang Dasar 1945 dijelaskan bahwa tujuan pendidikan yang hendak dicapai pun disesuaikan dengan kepentingan bangsa Indonesia, yang sekarang ini tujuan pendidikan tersebut dirumuskan dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas). Dalam salah satu bab diterangkan Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradapan bangsa yang bermatabat dalam rangka mencerdeskan kehuidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlaq mulia, sehat, berilmu, cakap, berilmu, cakap , kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

C. Pendidikan Agama dalam Lingkup Pendidikan Nasional.
Pendidikan agama dalam lingkup pendidikan nasional, meliputi ;
1.Persepsi ilmuan kita tentang arti pendidikan, misalnya : ditetapkan dalam UU No. II/1989 tersebut mengadung impilikasi yang lebih komprenhesif ketimbang arti pengajaran. Sehingga pendidikan menurut pasal 1 ayat 1, diberi arti usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan bagi perannya dimasa yang akan datang, Jadi dapat dijelaskan pendidikan mencakup proses kegiatan/pengajaran disamping bimbingan dan latihan. Lebih diorentasikan kemasa depan, yang mana fenomenanya tidak lain adalah pencerminan betapa pentingnya penguasaan dan pemanfaatan, kemajuan iptek bagi pembangunan bangsa.

2.  Tentang batasan pengertian pendidikan agama, pendidikan agama dapat dirumuskan sebagai bantuan dan bimbingan pada perkambangan pribadi anak agar ia menjadi manusia yang bergama, bertaqwa kepada Tuhan Maha Esa yang tampak dalam cara berfikir kebiasaan, sikap dan bertingkah laku. Jadi proses kependidikan agama ialah menanamkan atau mempribadikan tata nilai keagamaan. Dalam hal ini mengacu kepada keimanan dan ketaqwaan (sebagai pondasi dasar yang tampak atau rahasia) yang mendorong dalam proses kegiatan prilaku dan mewujudkan dalam akhlakul karimah didalam bidang kehidupan.

3.  Tentang kompetensi guru sesuai dengan ketentuan pasal 39 ayat 2:

         “Pendidik merupakan tenaga professional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan  proses pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama, terutama bagi pendidik pada Perguruan Tinggi.” Dan persyaratan pokok untuk pengangkatnya yang antara lain harus beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME adalah merupakan suatu keharusan yang mutlak dan mencegah orang-orang yang anti Tuhan dari anak/generasi yang berfalsafah Pancasila. Hal ini dapat diartikan bahwa dalam pelaksanaannya pendidik agama pada khususnya ini menjiwai guru, dan guru wajib memiliki keyakinan agama sehingga bidang-bidang study yang lainnya tidak terlepas dari nilai agama. Oleh karena itu pernanan guru amat besar.

4.         Mengenai tujuan pendidikan nasional, sebagian tercantum dalam UUSPN No. II tahun 1989 bab 2 pasal 4, menyebutkan : “Mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan YME dan berbudi pekerti yang luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, berkepribadian yang mantap dan mandiri serta tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.”

5.  Tentang sistem pendidikan nasional seperti yang dikehendaki oleh UU No. II/1989 itu, terdapat berbagai satuan, jalur dan jenis pendidikan. Sistem pendidikan nasional, harus mampu menjamin pemerataan Kesempatan pendidikan, peningkatan mutu serta relevansi dan efisiensi manajeman pendidikan dalam menghadapai perubahan kehidupan,sehingga perlu dilakukan pembaharuan pendidikan secara tertentu. Terarah dan berksenimbungan.

D. Pendidikan Islam Sebagai Sub Sistem Pendidikan Nasional
      Jika berbicara masalah Problematika pendidikan, maka tentu banyak hal yang perlu kita luruskan. Mewakili masalah-masalah itu setidaknya ada tiga hal yang menjadi dasar permasalahan. Pertama, ditinjau dari sisi filsafat keilmuan yang menegaskan kembali dengan mengkaji apapun tidak bisa lepas dari aspek ontology (sumber Ilmu). Ontologi barat memandang bahwa sumber Ilmu berasal dari akal, fenomena sosial dan fenomena alam. Seperti pandangan Aristoteles dan John Locke mereka  beranggapan manusia mulai mempelajari ilmu pengetahuan setelah ia terlahir di dunia, sehingga semua ilmu yang di dapat menjadi subjek dan konstruk sosial. Menurut Islam sumber ilmu tidak hanya berasal dari akal, sosial alam tetapi juga mengandung unsur wahyu. Epistemologi barat memandang bahwa yang dinamakan ilmu hanyalah yang  dihasilkan berdasarkan riset empiris, eksperimen dan logika bebas sehingga menghasilkan ilmu sosial, sains dan filsafat. Berbeda dengan Islam yang melihat antara hal-hal yang bersifat fisik dan metafisik memiliki hubungan erat. Aksiologi barat memandang bahwa ilmu adalah Netral. Oleh karenanya ilmu bisa digunakan sesuai dengan kehendak manusia. Islam berangapan ilmu dalam segi ontologi dan epsitemologi bersifat netral. Tetapi dari segi penggunaannya harus didasarkan pada petunjuk Tuhan.
      Kedua, ditinjau dari sisi Psikologi Pendidikan. Secara umum, ada tiga mazhab pendekatan psikologi dalam belajar: Pertama,  mahzab yang berangkat dari teori-teori yang mengatakan manusia pada dasarnya dilahirkan jahat. Seperti teori Sigmund freud yang disebut dengan pemikiran pesimistik. Kedua, Mahzab yang mengatakan bahwa manusia pada dasarnya dilahirkan netral, bak “tabula rasa” atau kertas putih. Sehingga lingkunganlah yang membentuk seperti pemikiran Skinner yang disebut pemikiran deterministik. Ketiga , mahzab yang mengatakan bahwa manusia dilahirkan baik. Tingkah laku manusia dengan sadar bebas dan bertanggung jawab dibimbing oleh daya-daya positif yang berasal dari dalam dirinya sendiri. Teori mahzab ini seperti pandangan Abraham Mazlow dan Carl Rogers yang dikenal aliran Optimistik. Dari tiga mahzab ini tentu memiliki impilikasi yang baik berbeda dengan cara pandang islam yang melihat manusia secara utuh. Sedangkan Psikologi barat hanya memandang apa yang nampak. Bisa disimpulkan bahwa corak berfikir barat hanya nampak didomisili oleh intelektualitas, namun dalam ranah spiritualitasnya lemah.
        Ketiga, ditinjau dari sisi problematika modern. Modernisasi memang bisa memberikan dampak psoistif bagi siapapun yang siap menghadapinya namun bagi yang tidak siap akan menerima dampak negative. Banyak prolem-problem yang di hadapi sebagai tantangan dunia pendidikan khusunya pendidikan Islam di era modern ini disebabkan oleh modernitas.
       Ahmad Tafsir, menjelaskan kegagalan sistem pendidikan nasional kita adalah ada ketidaksesuaian antara Pancasila dan UUD 1945 dengan UU Nomor 20/2003. UUD 45 harus menurunkan seluruh nilai yang ada di dalam Pancasila. Nilai pertama dan yang paling utama dalam pancasila adalah Ketuhanan YME dan nilai ini adalah core Pancasila. Nilai ini turun dengan sempurna dalam UUD 45 dengan bukti ungkapan “atas berkat Rahmat Allah Yang Maha Esa”. Jadi core UUD 45 adalah Ketuhanan YME, Namun agak disayangkan Core itu tidak turun secara sempurna ke dalam UU Nomor 20/2003 yang berbunyi bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dab Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung  jawab.
      Pasal ini menurut Tafsir masih belum secara konkrit menyatakan keimanan menjadi inti pendidikan nasional. Sehingga inilah yang menjadi pokok permasalahan dan akibatnya parah sekali; keimanan tidak menjadi inti kurikulum sekolah, selanjutnya pelaksanaan pendidikan disekolah tidak menjadikan pendidikan keimanan sebagai inti semua kegiatan pendidikan dan lebih jauh lulusan sekolah kita tidak memiliki keimanan yang kuat.
        Tetapi setidak-tidaknya telah nampak bahwa UU Sisdiknas menjadi penengah sehingga, ada integrasi interkoneksi antara pendidikan Islam dengan pendidikan nasional yang tercermin dalam beberapa hal : Pertama, pendidikan nasional menjadikan pendidikan agama sebagai salah satu muatan wajib dalam semua jalur dan jenis pendidikan.  Kedua, dalam pendidikan nasional, pendidikan agama Islam dengan sendirinya dimasukkan kedalam jalur sekolah. Ketiga,  meskipun pendidikan agama Islam sudah diberi status pendidikan sekolah, pendidikan agama Islam memiliki jurusan khusus ilmu-ilmu syari-ah. Pada jurusan ini 70% muatan kurikulumnya adalah bidang-bidang studi agama.
         Dengan adanya peraturan pemerintah ini diharapkan pendidikan yang Islami menjadi pendidikan yang mendasarkan konsepsinya pada ajaran tauhid. Dengan dasar ini maka orientasi pendidikan Islam diarahkan pada upaya mensucikan diri dan memberikan penerangan jiwa, sehingga setiap manusia mampu meningkatkan dirinya dari tingkatan iman ke tingkat ihsan yang melandasi seluruh bentuk kerja kemanusiaannya ( amal saleh). Dengan demikian pendidikan Islami tidak lain adalah upaya mengefektifkan aplikasi nilai-nilai agama yang dapat menimbulkan tranformsi nilai dan pengetahuan secara utuh kepada manusia, masyarakat dan dunia pada umumnya. Dengan cara demikian maka seluruh aspek kehidupan manusia akan mendaptkan sentuhan-sentuhan ilahiyah yang transcendental.
       Sehingga, sebagai subsistem pendidikan nasional, pendidikan Islam bisa menjalankan tujuan Khusus yang harus dicapai, dan tercapainya tujuan, tersebut akan menunjang pencapaian tujuan pendidikan nasional secara keseluruhan yang menjadi supresistennya. Visi pendidikan Islam tentunya sejalan dengan visi pendidikan nasioanal. Visi pendidikan nasiona adalah mewujudkan manusia Indonesia yang takwa dan produktif sebagai anggota masyarakat Indonesia yang bhineka. Sedangkan misi pendidikan Islam sebagai perwujudan visi tersebut adalah mewujudkan nilai-nilai ke Islaman di dalam pembentukan manusia Indonesia. Manusia Indonesia yang dicita-citakan adalah manusia yang saleh dan produktif. Hal ini sejalan dengan trend  kehidupan era modern, agama dan intelek akan salaing bertemu. Dengan misi tersebut pendidikan Islam menjadi pendidikan alternative dengan memiliki cirri khas yaitu pendidikan Islam ingin mengejewantakan nilai-nilai ke Islaman.

E. Kurikulum Pendidikan Agama Islam
      Perbinangan mengenai kurikulum memamg terus menuai Kontroversial. Sehingga saat ini perdebatan tentang kurikulum terus menarik untuk diikui. Pro kontra dan berbagai kritikan terhadap kurikulum baru yang dinyatakan adalah sebagai permainan politik kekuasaan. Diakui bahwa faktor politik suatu negara dapat mempengaruhi produk kebijakannya.
        Indonesia telah mengalami 3 model rezim pemerintahan, yaitu rezim orde lama, orde baru dan reformasi, pada setiap rezim orde terdapat perbedaan masing-masing corak kurikulum. Sehingga tidak heran apabila masyarakat beranggapan bahwa setiap ganti Menteri pasti kurikulum juga akan ikut berganti. Berikut perjalanan kurikulum pendidikan agama Islam dari masa kemasa :

1.    Pendidikan Agama Islam Masa Orde Lama (tahun 1950 dan 1964)
      Usaha-usaha untuk memasukkan pendidikan agama sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah sebetulnya telah dilakukan sebelum masa kemerdekaan. Hal ini dapat terlihat dari adanya beberapa peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah kolonial untuk merespon mengenai pendidikan agama pada sekolah pribumi. Walaupun pemerintah colonial saat itu tetap melarang memasukkan mata pelajaran agama pada sekolah pribumi. Khususnya Islam, namun justru ha ini tidak menghalangi munculnya sekolah-sekolah swasta yang justru menerapkan pelajaran agama sebagai salah satu mata pelajarannya. Bahkan pada masa jepang menduduk Indonesia telah ada kantor urusan agama yang didirikan pada zaman belanda disebut Kantor Voor Islamiche Zaken.
         Pada bulan desember 1946 dikeluarkanlah surat keputusan bersama (SKB) antara lain menteri PP dan K dengan menteri Agama yang mengatur pelaksanaanya pendidikan agama disekolah umum (negeri dan swasta), yang berbeda dibawah ini kementrian PP dan K. Tentu keluarnya SKB ini memunculkan semacam dualism pendidikan di Indonesia. Selanjutnya pendidikan agama ini diatur secara khusus dalam UU nomor 4 tahun 1950 pada BAB XII pasal 20, yaitu, dalam sekolah negeri diadakan pelajaran agama, orang tua murid menetapkan apakah anaknya akan mengikuti pelajaran tersebut. Pada tahun 1951 keluarlah peraturan bersama menteri PP dan K dan Menteri Agama Nomor 1432/Kab. Tanggal 20 Januari 1951 (pendidikan), Nomor K1.652 tanggal 20 Januari 1951 (Agama), diatur tentang peraturan pendidikan agama disekolah-sekolah. Pada bulan desember 1960 saat siding pleno MPRS, diputuskan: melaksanakan Manipol Usdek di bidang mental/agama/kebudayaan. Dalam ayat 3 pasal tersebut dinyatakan bahwa pendidikan agama menjadi mata pelajaran di sekolah-sekolah umum, mulai sekolah rendah(dasar) sampai universitas.
        Menurut Wirjosukarto, era orde lama pendidikan di Indonesia memiliki dualistis corak pendidikan; a. Sistem pendidikan dan pengajaran pada sekolah-sekolah umum yang sekuler, tidak mengenal ajaran agama, pada sekolah-sekolah umum sekuler, tidak mengenal ajaran agama, yang merupakan warisan dari kolonial belanda. b. Sistem pendidikan pengajaran Islam yang tumbuh dan berkembang dikalangan Islam, baik yang bercorak isolatif-tradisonal maupun yang bercorak sintetis dengan berbagai variasi pola pendidikannya.
 
2.Pendidikan Agama Islam di Masa Orde Baru (1968,1975,1984, 1994)

          Pada tahun 1974 muncul sebuah gagasan untuk membangun pendidikan satu atap yaitu madrasah akan dilebur menjadi satu dengan sekolah umum. Untuk menjebataninya maka tahun 1975 dikeluarkanlah SKB tiga menteri yaitu menteri dalam negeri, menteri agama dan menteri pendidikan dan kebudayaan tentang peningkatan mutu madrasah. Menurut skb tersebut, yang dimaksud dengan madrasah adalah lembaga pendidikan yang menjadikan sekurang-kurangnya 30% disamping mata pelajaran umum. Artinya, perbadingan antara pendidikan agama dan pendidikan umum dalam kurikulum madrasah adalah 30:70.

     Akhirnya, dalam rangka merealisasikan SKB tersebut, pada tahun 1976  depatemen agama mengeluarkan sebuah kurikulum sebagai standar untuk dijadikan acuan oleh madrasah baik untuk MI, MTs maupun MA. Kurikulum itu juga dilengkapi dengan pedoman dan aturan penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran pada madrasah, serta diskripsi berbagai kegiatan dan metode penyampaian program untuk setiap bidang studi agama maupun studi pengetahuan umum. Dan yang terpenting dari SKB ini adalah : a. Ijazah Madrasah. b. lulusan madrasah dapat melanjutkan kesekolah-sekolah umum setingkat lebih atas. Dan c. Siswa madrasah dapat berpindah ke sekolah umum yang setingkat.

2.    Pendidikan Agama Islam di Masa Reformasi (2004, 2006 dan menyongsong 2013)
     Pada tahun 1989 pemerintah mengeluarkan Undang-Undang Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Undang-undang tersebut kemudian disempurnakan agar untuk menyesuaikan dengan amanat perubahan Undang-Undang  Dasar Repoblik Indonesia tahun 1945. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945. Undang-undang yang baru tersebut adalah UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS (Sistem Pendidikan Nasional).
      Dengan UU SISDIKNAS ini maka, penyelenggaraan pendidikan menjadi satu sistem dalam Pendidikan Nasional. Oleh karena dalam undang-undang tersebut sudah tidak dibedakan antara pendidikan “Sekolah Umum” dan madrasah sebagaimana dapat dilihat dalam undang-undang tersebut pada Bab VI tentang Jalur, Jenjang dan Jenid Pendidikan:
      “Jalur pendidikan formal terdiri atas pendidikan formal, non formal dan informal yang dapat saling melengkapi dan memperkaya”. [(Pasal 13, ayat (1)]
     “Jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan umum, kejujuran, akademik, profesi, vokasi, keagamaan dan khusus”. [Pasal 15]
       Keberadaan madrasah (MA) secara jelas di atur dalam keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0489/U/1992 tentang sekolah menengah umum, ditetapkan bahwa Madarasah Aliyah adalah Sekolah Menengah Umum (SMU) yang berciri khas Islam yang diselenggarakan oleh departemen Agama. Demikian pula pada Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Tsanawiyah menurut peraturan pemerintah No. 28 Tahun 1990 yang kemudian ditindak lanjuti dengan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0487/U/1992 Tahun 1992 dan No. 054/U/1993 tahun 1993 yang kemudian ditindak lanjuti dengan KMA No. 368/93 tanggal 22 desember 1993, bahwa MI adalah SD dan MTs adalah SLTP yang berciri khas agama Islam yang diselenggarakan oleh Departemen Agama.
        Jelas bahwa UU SISDIKNAS berimplikasi semua jenjang Madrasah, mulai Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah, Secara umum perjenjangan itu parallel dengan perjenjangan pada pendidikan sekolah, mulai SD, SLTP sampai SLTA. Adapun isi kurikulum kalau dibandingkan 70% adalah pendidikan agama sedangkan 30% nya adalah bahan pelajaran sebagaimana disekolah setingkat.
     Integrasi pendidikan agama Islam ke dalam sistem pendidikan nasional dengan demikian bukan merupakan integrasi dalam arti penyelengaraan dan pengolahan pendidikan, termasuk madrasah oleh departemen pendidikan nasional, tetapi lebih pada pengakuan yang lebih mantab bahwa pendidikan agama Islam adalah sub sistem pendidikan nasional walaupun pengolahannya dilimpahkan kepada departemen agama.

F. Kesimpulan  
        Pendidikan Islam merupakan bimbingan atau tuntutan pendidikan kepada peseta didik, dalam rangka mengarahkan peserta didik dalam menjalankan ajaran Islam agar mereka memiliki kepribadian muslim.
        Pendidikan agama dalam lingkup pendidikan nasional meliputi; dari segi pendidikan tentang pendidikan agama, mengenai kompetensi guru, tujuan pendidikan nasional serta system pendidikan nasional.
        Sebagai sub system dari pendidikan nasional, pendidikan Islam merupakan tujuan yang harus dicapai, karena dengan tercapainya tujuan tersebut aka menunjang pencapaian tujuan pendidikan nasional secara keseluruhan. Adapun tujuan pendidikan nasional sebaimana yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989.

Wednesday, November 18, 2015

no image

KUMPULAN MAKALAH : ALAT PENDIDIKAN

KATA PENGATAR

       Puji syukur kepada Allah SWT. Karena Berkat nikmat dan Rahmatnya-Nyalah penulis dapat menyelesaikan makalah ini, dan tidak lupa sholawat dan salam kepada Nabi besar Muhammad SAW yang telah membebaskan kita dari zaman kebodohan.
        Dalam makalah ini penulis membahas tentang “ALAT PENDIDIKAN”. Makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar-Dasar Pendidikan. Makalah ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi yang membutuhkan baik dunia pendidikan ataupun para akademis yang ingin meningkatkan pengetahuannya. Apabila ada kesalahan dalam makalah ini penyusun minta maaf. Karena kealpaan dan kehilafan itu adalah sifat manusia yang nyata di dunia. Apabila ada kritik dan saran membangun dalam penulisan maupun dalam pembahasan makalah ini demi kemajuan pendidikan, sangat diharapkan.
      Akhir kata dari penyusun mengucapkan terima kasih banyak.
                                                                                            
                                                                                                  …………..,……………
                                                                                                          Penyusun

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
A.    PENDAHULUAN ……………………………………………………………............      1
B.     PEMBAHASAN ………………………………………………………………..........      3
1.      Pengertian Alat Pendidikan …………………………………………....      3
2      Karakteristik Alat Pendidikan …………………………………………      4
3.      Jenis-jenis Alat Pendidikan ……………………………………………       8
4.      Penggunaan Alat Pendidikan ………………………………………….      10
C.     PENUTUP ……………………………………………………………………...........       11
DAFTAR PUSTAKA

ALAT PENDIDIKAN
A.      PENDAHULUAN
       Hampir setiap orang pernah mengalami pendidikan tetapi tidak setipa orang mengerti makna kata pendidikan, pendidik, dan mendidik. Untuk memahami pendidikan, ada dua istilah yang dapat mengarahkan pada pemahaman hakikat pendidikan, yakni kata paedagogie dan paedagogiek. Paedagogie bermakna pendidikan sedangkan paedagogiek berarti ilmu pendidikan. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan apabila pedagogik (pedagogics) atau ilmu mendidik adalah ilmu atau teori yang sistematis tentang pendidikan yang sebenarnya bagi anak untuk anak sampai ia  mencapai kedewasaan.
         Secara estimologik, perkataan paedagogic berasal dari bahasa Yunani, Yaitu paedagogia yang berarti pergaulan dengan anak. Paidagogos adalah hamba atau orang yang pekerjaannya mengantar dan mengambil budak-budak pulang pergi atar jemput sekolah.
         Pendidikan pada dasarnya mendidik hati nurani supaya tetap tumbuh dan berkembang susuai fitra dari Allah serta menjalankan fungsinya sebagai penengah atau pengendali nafsu dan akal. Pendidikan itu sendiri memiliki beberapa pengertian berdasarkan sudut pandang para ahli yang membuat beberapa rumusan defenisi pendidikan. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
1.John Dewey, pendidikan adalah proses pembentukan kecakapan-kecakapan fundamental secara intelektual dan emosional kearah alam dan sesama manusia. Menurut SA. Bratanata dkk pendidikan adalah usaha yang sengaja diadakan baik langsung maupun dengan cara yang tidak langsung untuk membantu anak dalam perkembangannya dalam mencapai kedewasaan.
2. Ahamd D. Marimba, pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh si pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani si terdidik manuju terbentuknya kepribadian yang utama. Unsur-unsur yang terdapat dalam pendidikan dalam hal ini.
a.   Usaha (kegiatan), usaha itu bersifat bimbingan (pimpinan atau pertolongan) dan dilakukan secara sadar;
b.   Ada pendidik, pembimbing; atau penolong;
c.   Ada yang dididik atau siterdidik;
d.   Bimbingan itu mempunyai dasar dan tujuan dalam usaha itu adalah alat-alat yang dipergunakan.
 
3.J.J. Rousseau, pendidikan adalah proses pembentukan kecapakan-kecakapan fundamental secara intelektual dan emosional kearah alam dan sesama manusia.

4. Driyarkara, pendidikan adalah pemanusiaan manusia muda atau pengangkatan manusia muda ke taraf insani.

5.Ki Hajar Dewantara, pendidikan adalah tuntunan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.

        GBHN 1988 (BP 7 Pusat, 1990: 105) memberikan batasan tentang pendidikan naisonal sebagai berikut: Pendidikan nasional berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia dan berdasarkan Pancasila serta Undang-Undang Dasar 1945 diarahkan untuk meningkatkan kecerdasan serta harkat dan martabat bangsa, mewujudkan manusia serta masyarakat Indonesia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berkualitas dan mandiri sehingga mampu membangun dirinya dan masyarakat sekelilingnya serta dapat memenuhi kebutuhan pembangunan nasional dan bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.
        Sedangkan pendidikan menurut UU Nomor 2 Tahun 1989 adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang. Hampir sama dengan UU No. 20 Tahun 2003, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk memujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif menegmbangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta mulia, serta keterampilan, yang diperlukan dirinya. Masyarakat, bangsa dan Negara.

      Berdasarkan pengertian-pengertian pendidikan di atas, dalam penyampaian ilmu atau pesan membutuhkan adanya alat atau sarana demi terciptanya tujuan pendidikan. Alat atau sarana yang dapat menunjang tercapainya suatu tujuan pendidikan tersebut dinamakan alat pendidikan. Mengingat bahwa alat pendidikan tersebut begitu penting dalam usaha penyampaian ilmu atau pesan bagi seorang pendidik, maka pemahaman tentangnya menjadi sangat mendasarkan bagi seorang pendidik.
         Dalam hal ini, makalah ini ada beberapa rumusan masalah yang akan dibahas yaitu:
1.    Apa yang dimaksud alat-alat pendidikan?
2.    Apa saja karakteristik alat pendidikan?
3.    Apa saja jenis-jenis alat pendidikan?
4.    Apa saja jenis dan kegunaan alat pendidikan?
 
B.       Pengertian Alat Pendidikan
        Alat pendidikan adalah segala sesuatu yang berfungsi mendukung tercapainya tujuan pendidikan. Secara umum alat-alat pendidikan tidak hanya perangkat dalam bentuk benda tetapi ada juga yang sifatnya abstrak. Alat-alat pendidikan dalam bentuk benda sebagai contoh alat-alat peraga yang mendukung kegiatan belajar mengajar. Alat-alat pendidikan yang bersifat abstrak adalah usaha-usaha atau perbuatan-perbuatan dari si Pendidik ditujukkan untuk melaksanakan tugas mendidik. Alat-alat pendidikan atau yang biasa kita kenal sebagai media pembelajaran, adalah alat yang digunakan dalam proses belajar apapun bentuknya.
         Alat pendidikan berperan penting dalam proses belajar mengajar untuk mewujudkan tujuan pendidikan yang sesuai dengan harapan. Peran alat pendidikan perlu dikembangkan secara optimal agar menunjang kelancaran proses pendidikan, Alat pendidikan adalah sesuatu yang membantu terlaksananya pendidikan didalam mencapai tujuannya baik berupa benda ataupun bukan benda.
        Alat pendidikan mempunyai pengertian yang sangat luas sekali, oleh sebab itu dalam membicarakan alat-alat pendidikan perlu diadakan pembagian-pembagian, sebab ada yang menganggap bahwa alat pendidikan adalah suatu tindakan atau sebab ada yang menganggap bahwa alat pendidikan adalah suatu tindakan atau perbuatan atau situasi yang dengan sengaja diadakan untuk mencapai satu tujuan pendidikan. Alat pendidikan adalah hal yang tidak saja membuat kondisi-kondisi yang memungkinkan terlaksananya pekerjaan mendidik, tetapi alat pendidikan itu telah mewujudkan diri sebagai perbuatan dan situasi mana, dicita-cita dengan tegas, untuk mencapai tujuan pendidikan.
       Dengan demikian, alat pendidikan adalah tindakan atau perbuatan atau situasi yang dengan sengaja diadakan untuk membantu terlaksananya suatu proses pendidikan guna mencapai suatu tujuan pendidikan baik itu berupa benda atau bukan benda.

2. Karakteristik Alat Pendidikan
        Karakteristik Alat Pendidikan Non Material ada beberapa karakteristik perbuatan atau tindakan sebagai alat pendidikan non material, yakni:
a. Perbuatan atau tindakan pendidik hendaknya dilakukan awal-awal dalam proses pendidikan dengan memikirkan terlebih dahulu tentang bagaimana cara melakukan sesuatu kerena manusia mempunyai sifat konservatif yang cenderung untuk mempertahankan atau tidak merubah kebiasaan.
b.Perbuatan atau tindakan hendaknya membiasakan terdidik akan hal-hal yang harus dikerjakan agar menjadi biasa untuk melakukan sesuatu secara otomatis, tanpa harus disuruh lagi orang lain. Atau menunggu sampai orang lain merasa tidak senang padanya karena kebiasaan buruknya.
c. Perbuatan atau tindakan pendidik hendaknya dilakukan dengan hati-hati, baik dalam frekuensi maupun cara melakukannya.
d. Perbuatan atau tindakan hendaknya digunakan dengan diikuti oleh bimbingan apa yang sebaiknya harus dilakukan terdidik.
e.  Perbuatan atau tindakan hendaknya dilakukan atau diawali dengan memberikan beberapa gambaran yang sesuai sebelum mengajak terdidik untuk melakukannya.
f. Perbuatan atau tindakan hendaknya pendidik tidak harus memaksakan diri sedemikian rupa sehingga pendidik tidak lagi hidup wajar sebagai pribadi atau sebagai diri sendiri.
g. Perbuatan atau tindakan hendakya tidak berlebihan, misalnya dalam memuji kerena berakibat kurang baik, terutama pada pendidik yang sudah lebih baik mampu menimbang dengan akalnya.
h. Perbuatan atau tindakan pendidik hendaknya bijaksana menanggapi kalau ada sesuatu kesalahan dari terdidik, sebab belum tentu suatu kesalahan itu dibuat dengan sengaja.
        Karakteristik Alat Pendidikan Material, meskipun alat pendidikan kebendaan/material seperti: gedung, prabot dan perlengkapan lebih berkaitan dengan kegiatan pendidikan di sekolah, namun kerena sifat pendidikan secara umumpun memanfaatkan pentingnya peran alat pendidikan terbentuk material, maka beberapa karakteristik berikut ini perlu dipahami dan dijadikan pertimbangan pendidik dalam menjalankan kegiatan pendidikan seperti:
a.    Alat pendidikan hendaklah terbuat dari alat yang kuat dan tahan lama dengan memperhatikan keadaan setempat.
b.    Pembuatan alat pendidikan mudah dan dapat dikerjakan secara masal
c.    Biaya alat pendidikan relative murah
d.   Alat pendidikan hendaknya enak dan nyaman bila ditempati atau dipakai sehingga tidak menggangu keamanan pemakaiannya.
e.    Alat pendidikan relatife ringan untuk mudah dipindah-pindahkan.

       Secara lebih rinci syarat-syarat alat pendidikan yang harus diperhatikan pendidik adalah:
a.    Ukuran fisik terdidik, agar pemakaiannya fungsi dan efektif
b.    Bentuk dasar yang memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1)      Sesuai dengan aktivitas terdidik dalam proses pendidikan
2)      Kuat, mudah pemeliharaan dan mudah dibersihkan
3)      Mempunyai pola dasar yang sederhana
4)      Mudahh dan ringkas untuk disimpan atau disusun
5)      Fleksibel, sehingga mudah digabungkan dan dapat pula berdiri sendiri.
c.    Konstruksi perabot hendaknya:
1). Kuat dan tahan lama
2). Mudah dikerjakan secara masal
3). Tidak terganggu keamanan terdidik
4). Bahannya mudah didapat dipasaran dan disesuaikan dengan keadaan setempat.
3. Pembagian Alat Pendidikan
a. Menurut sifatnya Alat Pendidikan dibagi menjadi dua yaitu:
1). Alat Pendidikan Preventif
     Alat pendidikan yang bersifat (Preventif), yaitu untuk menjaga agar hal-hal yang dapat menggangu atau menghambat kelancaran proses pendidikan bias dihindarkan. Adapun yang termasuk di dalam alat pendidikan preventif adalah:
a). Tata Tertib, yaitu beberapa peraturan yang harus ditaati dalam situasi atau dalam suatu tata kehidupan tertentu.
b). Anjuran dan Perintah. Anjuran adalah ajakan atau saran untuk melakukan sesuatu yang baik dan berguna. Perintah adalah anjuran yang keras untuk melakukan yang baik dan berguna.
c). Larangan, yaitu ajakan atau saran untuk tidak melakukan hal-hal yang kurang baik dan erugikan. Biasanya larangan ini disertai dengan ancaman-ancaman.
d). Paksaan, yaitu perintah dengan kekerasan terhadap anak untuk melakukan sesuatu yang baik dan bermanfaat
e). Disiplin, yaitu suatu sikap mental yang dengan kesadaran dan keinsafaanya mematuhi perintah-perintah atau larangan yang ada terhadap suatu hal, kerena benar-benar tahu tentang pentingnya perintah dan larangan tersebut.
2. Alat Pendidikan Repressif
       Alat pendidikan represiff disebut juga alat pendidikan kuratif atau korektif. Alat pendidikan ini berfungsi dimana pada suatu ketika terjadi pelanggaran tata tertib, maka alat tersebut penting untuk menyadarkan kembali pada hal-hal yang baik, benar dan tertib. Yang termasuk ke dalam alat pendidikan represiffif antara lain:
a)  Pemberitahuan, yaitu pemberitahuan kepada anak terhadap sesuatu hal yang kurang baik dan menggangu jalannya proses pendidikan.
b) Teguran, Yaitu pemberitahuan yang diberikan kepada anak yang sudah mengetahui atau sudah dapat diketahui atau sudah mengetahui atau sudah diketahui anak itu melakukan pelanggaran.
c)  Peringatan, diberikan kepada anak yang sudah berkali-kali melakukan pelanggaran, di mana sebelumnya udah diberi teguran-teguran. Biasanya peringatan ini juga disertai ancaman-ancaman.
d)    Hukuman, yaitu suatu tindakan yang paling akhir terhadap adanya pelanggaran-pelanggaran yang sudah berkali-kali dilakukan setelah diberitahukan, ditegur, dan diperingati. Hukuman dapat berarti sebagai akibat suatu pelanggaran, atau bisa juga sebagai titik tolak agar tidak terjadi pelanggaran.
e)    Ganjaran, Yaitu alat pendidikan repressif yang bersifat menyenangkan, ganjaran diberikan kepada anak yang mempunyai prestasi-prestasi tertentu dalam pendidikan, memiliki kerajinan tertentu dan tingkah laku yang baik sehingga dapat dijadikan contoh tauladan bagi teman-temanannya. Ganjaran dapat dibedakan menjadi beberapa macam antara lain; Pujian, penghormatan, hadiah dan tanda penghargaan.
b. Alat Pendidikan dilihat dari bentuknya
1). Berbentuk benda (materi) yaitu alat-alat pengajaran yang berupa benda-benda yang nyata. Benda-benda sebagai alat bantu pendidik sehingga merupakan piranti keras (hadware). Media pembelajaran dan bentuk benda atau alat peraga antara lain:
a). Media Grafis. Media grafis termasuk media visual. Media grafis berfungsi menyalurkan pesan dari sumber kepada penerima pesan. Salular yang dipakai menyangkut indra penglihatan pesan yang disampaikan ditujukan dalam symbol komunikasi visual. Jenis media grafis adalah sebagai berikut:
i. Gambar/foto. Gambar dan foto merupakan media paling umum dipakai yang merupakan bahasa yang dapat dimengerti dan dinikmati dimana-mana.
ii. Sketsa. Sektsa adalah gambar sederhana atau draf kasar yang menggambarkan bagian-bagian pokoknya tanpa detiel.
iii.Diagram. Diagram atau skema menggambarkan struktur dan objek, mengambarkan struktur dari objek secara garis besar.
iv. Bagan atau chart. Fungsi bagan yang pokoknya adalah menyajikan konsep-konsep yang sulit disampaikan oleh tertulis atau lisan dan visual
v. Grafik, Grafik adalah gambar sederhana dengan menggunakan titik-titik, garis dan gambar.
b. Teks. Teks membantu siswa untuk fokus kepada materi yang diajarkan.
c) Audio. Media audio memudahkan siswa dalam mengindentifikasikan objek. Mengklarisifikasikan objek, dan membantu menjelaskan konsep abstrak menjadi kongkrit
d) Animasi. Media animasi menunjukkan proses abstrak dan menyediakan tiruan yang apabila dilakukan pada peralatan yang sesunguhnya membutuhkan biaya yang mahal atau membahayakan siswa misalnya simulasi.
e). Vidio. Vidio digunakan untuk mengajarkan meteri dalam ranah prilaku atau psikomotorik.
2). Berbentuk non benda (non materi), yaitu alat-alat pendidikan yang tidak bersifat kebendaan melainkan segala macam keadaaan atau kondisi, tindakan dan perbuatan yang diadakan atau dilakukan dengan sengaja sebagai sarana dalam melaksanakan pendidikan.
c. Alat pendidikan dilihat dari pelaksanaannya
1) Alat pendidikan langsung (direct)
       Alat pendidikan langsung adalah suatu alat pendidikan yang disampaikan atau diberikan secara langsung kepada peserta didik.
2). Alat pendidikan tidak langsung (indirect)
    Alat pendidikan tidak langsung berarti suatu alat yang disampaikan atau diberikan atau disampaikan secara tidak langsung melalui perantara.
4. Jenis-Jenis Alat Pendidikan
a. Alat Pendidikan pendahulan
     Alat pendidikan pendahuluan adalah alat pendidikan yang diterapkan atau digunakan bagi anak didik yang telah mengerti dan menginsafi akan arti kewibawaan. Alat pendidikan pendahuluan ini terdiri dari:
1)   Keteraturan, berarti berlangsung pada waktu, tempat dan dengan cara yang sama atau tetap.
2)   Kebersihan,  berarti menanamkan kebiasaan bagi anak didik agar tetap bersih dan rapi.
3)   Ketenagan,  artinya menanamkan kebiasaan bagi anak didik untuk ikut menjaga keharmonisan keluarga, sehingga dapat hidup dan tenang.
4)  Pembiasaan,  artinya memberi kesempatan kepada anak akan kesibukan dalam lapangan indra dan motorik, dan kesempatan untuk bergaul dengan sesamanya.
b. Alat pendidikan yang sebenarnya
        Alat pendidikan yang sebenarnya ini, secara logis dapat dibedakan menjadi lima macam, antara lain:'
1). Memberi perlindungan. Perlindungan ini dapat bersifat perlindungan terhadap anak dan dapat bersifat kejasmanian maupun kerohanian.
2). Vershataandhouding (agar mengerti). Yaitu agar anak dapat mengerti tingkah laku orang tuanya. Orang tua memberikan contoh bersikap, dengan maksud agar dimengerti oleh anak apa maksud dari sikap itu, dan anak dapat meniru atau mencontoh sikap orang tuanya.
3). Kesamaan arah dalam berbuat dan berfikir. Dalam hal ini alat pendidikan bercorak memeragakan suatu contoh, seperti dalam verstaandhouding, hanya dalam kesamaan arah dalam berbuat dan berfikir ini, disertai dengan penjelasan atau dialog.
4). Merasa hidup bersama, merasa ada perpauduan. Apabila pendidik dan anak didik berada dalam pergaulan, maka ini berarti bahwa mereka itu merasa hidup bersama, merasa ada perpaduan. Hal ini merupakan corak atau bentuk azasi, bentuk pokok dari penghidupan bersama.
5). Pembentukan kemauan. Dalam hubungan merasa hidup bersama ini, pendidik mengantarkan anak didik memasuki kedewasaan melalui beberapa pengalaman-pengalaman. Melalui pengalaman itu anak memiliki keinginan atau kemauan untuk menjadi bisa.
5. Penggunaan Alat Pendidikan
       Dalam menggunakan alat pendidikan, seharusnya sudah ditegaskan tujuan apa yang  akan dicapai tetapi juga harus selalu diingat, bagi para pendidik, hendaknya berusaha menghindarkan tindakan yang bersifat memaksa bagi anak didik. Penggunaan alat pendidikan dipengaruhi oleh pribadi itu sendiri dan harus menyesuaikan dengan tujuan dan cita-cita yang dikandung oleh alat itu. Dalam memilih alat pendidikan yang akan digunakan perlu diingat atau diperhatikan hal-hal berikut :

a.    Tujuan apakah yang ingin dicapai dengan alat itu
b.    Siapakah yang menggunakan alat itu
c.    Alat-alat manakah yang tersedia dan dapat digunanakan
d.   Terhadap siapakah alat itu digunakan

       Dalam pergaulan, anak didik tidak merasa dirinya secara formal terikat pada suatu ikatan, sebagai seorang yang harus tunduk, sehingga karena itu, ia harus membatasi tingkah lakunya atau segala tindakannya, sebagaimana yang terjadi pada situasi tingkah lakunya atau segala tindakannya, sebagaimana yang terjadi pada situasi pendidikan. Tetapi dalam pergaulan itu anak didik mempunyai kesempatan untuk memperoleh petuah, petunjuk atau contoh ini pada anak didik berlangsung secara tidak sengaja.

C.  PENUTUP
       Alat pendidikan berperan penting dalam proses belajar mengajar untuk mewujudkan tujuan pendidikan yang sesuai dengan harapan. Peran alat pendidikan perlu dikembangkan secara optimal agar menunjang kelancaran proses pendidikan. Alat pendidikan itu sendiri dari dua jenis yaitu alat pendidikan material dan alat yang digunakan untuk membantu proses belajar mengajar yang mencakup sarana dan prasarana. Sebaliknya, alat pendidikan non material adalah berupa suatu tindakan dan perbuatan atau situasi yang dnegan sengaja dilakukan untuk membantu pencapaian tujuan pendidikan.
      Karakteristik alat pendidikan menjadi bagian yang perlu dipahami oleh pendidik dalam melaksanakan proses pendidikan. Penggunaan alat pendidikan dipengaruhi oleh kecakapan pendidik yang harus menyesuaiakan dengan tujuan yang akan dicapai, dan sebagai seorang pendidik sebaiknya harus menghindari tindakan yang memaksa.
     Penggunaan alat pendidikan juga dipengaruhi oleh pribadi yang akan memakainya. Pemakai alat pendidikan juga harus dapat menyesuaikan diri dengan tujuan yang dikandung oleh alat itu. Penggunaan alat pendidikan mempunyai hubungan yang erat dengan sifat kepribadian pemakainya yang merupakan sifat khas dari alat pendidikan.
1. Alat pendidikan adalah tindakan atau perbuatan atau situasi yang dengan sengaja diadakan untuk membantu terlaksananya suatu proses pendidikan guna mencapai suatu tujuan pendidikan baik itu berupa benda atau bukan benda.
2.  Alat Pendidikan dapat dibagi kedalam beberapa bagian :
a.   Menurut sifatnya Alat Pendidikan dibagi dalam dua yaitu :
1). Alat Pendidikan Preventif
2). Alat Pendidikan Repressif

b.   Alat Pendidikan dilihat dari Bentuknya;
       1). Berbentuk benda (materiil)
       2)  Berbentuk non benda (non ateriil)
c.    Alat pendidikan dilihat dari pelaksanaanya;
      1). Alat Pendidikan Langsung (direct)
       2). Alat Pendidikan tidak langsung (Inderect)
d.   Jenis-jenis alat pendidikan adalah:
       1). Alat Pendidikan Pendahulua, antara lain:
       2). Alat Pendidikan Yang Sebenarnya, antara lain;
       3). Memberi Perlindungan
       4). Verstandhouding (agar mengerti), atau member contoh sikap .
       5). Kesamaan arah dalam berbuat dan berpikir
       6). Merasa hidup bersama, merasa ada perpaduan
       7). Pembentukan Kemauan
       8). Keteraturan
       9). Pembentukan Kemauan

DAFTAR PUSTAKA
D.  Marimba, Ahmad, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, Bandung; Al-Ma’araf, 1987
Hasbullah, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan (Edisi revisi), Jakarta: Raja Grafindo Persada,2005
Hasan Afandi, 2012, Makalah; Pengertian dan macam-macam alat pendidikan, Purwokerto: 2012
Poerwanto, Ngalim, Ilmu Pendidikan, Bandung: Remaja Karya. 1985
Suwarno, Pengatar Umum Pendidikan, Jakarta: Aksara Baru. 1985
Tirtaraharjda, Umar dan La Sulo, Pengantar Pendidikan (Edisi Revisi), Jakarta: Rineka
Cipta, 2005
Syafaruddin, Ilmu Pendidikan; Perspektif Baru rekonstruksi Budaya Abad XXI, 2005

Sunday, September 27, 2015

no image

CARA PALING MUDAH MENCARI UANG LEWAT INTERNET

          Mencari uang lewat internet memang sudah sering di dengar, ada sebagian orang yang merespon positif dan ada juga yang merespon negative, karena memang sudah banyak penipuan di internet, untuk itu admin hanya sekedar mengingatkan agar berhati-hati jika ingin mencari uang lewat internet, tapi tak sedikit orang juga yang berhasil lewat internet karena dengan keseriusan yang pasti tidak setengah-setengah akan mendapatkan hasil yang sangat puas lewat internet. Dan untuk memulai mencari uang lewat internet ada banyak cara yang bisa kita lakukan, Diantara adalah

Membuat Blog
Dengan membuat blog di internet banyak juga teman-teman yang sudah berhasil, uang yang di hasilkan dari pembuatan blog bisa dari situs  pengiklan dan dari yang lain.

Mengikuti survei online

Banyak juga teman-teman yang mencari uang tambahan dengan mengikuti survey online, cara kerja dari survey online pun tidak terlalu sulit, kita hanya tinggal mengisi survey yang di berikan, karena tujuan survey online hanya untuk melihat respon baik atau tidaknya suatu produk perusahaan di mata masyarakat dan mereka hanya meminta pendapat dari pensurvey yang bergabung di survey online tersebut, tanpa ada maksud untuk menjual produk mereka kepada pensurvey, untuk bergabung, tidak kenakan biaya sepeser pun, berikut uraiannya 

YouGov

Yang satu ini berani membayar tinggi membernya untuk setiap survey yang di kerjakan misalnya untuk survey yang berdurasi 15 menit hingga 20 menit saja. Kita akan mendapat sekitar 400 point. Untuk mendaftar di YouGov anda bisa klik disini 

 Caranya : 1. Masukkan alamat email anda dan pasword email anda 
                     Nb : Apabila belum punya email bisa lihat cara daftar email disini
                 2. Ceklis tanda  Saya setuju dengan kebikan privasi dan syarat ketentuan
                 3. Klik Bergabung 
Jika tiga langkah diatas sudah selesai berarti anda tinggal menunggu undangan survey dari yougov yang akan secara otomatis dikerimkan ke email anda. Setiap selesai mengerjakan survey anda akan mendapatkankan point yang bisa anda tukarkan menjadi Rupiah setelah setelah mencapai 5000 Point yang bisa anda tarik dari akun rekening Paypal dan nanti bisa anda tukarkan ke rekening anda sendiri 
Apabila belum punya akun rekening Paypal bisa daftar disini

iPanel Indonesia

Ipanel Indonesia adalah situs survey online terpopuler di kalangan orang yang memburu uang online di Indonesia. Hampir Setiap bulan Anggota baru yang mendaftar meningkat cepat. Hal ini dikarenakan Ipanel telah terbukti sebagai situs survey online yang terpercaya. Frekuensi undangan survey juga cukup tinggi. Dalam satu hari, jika lagi hokky kita bisa mendapatkan sampai lima undangan survey. Yang paling penting anda rajin login ke situs. Nilai poin untuk setiap pertanyaan juga termasuk tinggi. Biasanya antara 500 hingga 2000 poin. Tergantung sulit dan panjangnya pertanyaan yang di ajukan. 

Global Test Market

Global Test Market adalah salah satu program survey terbesar yang anggotanya tidak berasal dari indonesia saja. Setiap survey yang kalian isi pada situs ini akan dihargai  5 - 60 point tergantung bobot survey yang kalian isi. 1 point dihargai dengan $0.05 dollar / 500 Rupiah, jadi jika kalian mendapatkan 60 point setiap surveynya berarti kalian sudah mendapatkan 60 x $0.05 = $3 / 30rb rupiah tiap surveynya. Silahkan baca Survey online berbayar Global Test Market untuk mengetahui lebih lanjut informasi lengkap mengenai program survey tersebut.

Viewfruit

Situs surveiy online ini juga terbilang sering memberikan job survey melalui email, kadang dalam satu hari kita bisa mendapat 2 hingga 5 udangan sirveu di inbox email. Menurut saya nilai setiap survey lumayan tinggi biasanya di nilai dengan poin yaitu 150 - 700. Tidak hanya berpartisipasi dalam survey kita juga bisa aktif dalam group komunitas dan bisa membuat survey cepat disana

Gaji kita dari survey berupa poin dan bisa kita transfer ke rekening paypal kita setelah poin mencapai batas minimal yaitu 1500 poin yang setara dengan nilai $3. Kalu sobat ingin mendaftar bisa langsung ke website resminya dengan mengetikkan Viewfruit pada halam mencarian google akan tampil di halam pertama. 

Terkadang banyak juga yang bisa mencari uang lewat internet dengan bermain Game, Berikut adalah Game yang menghasilkan uang.

Market Glory

Game yang menghasilkan uang via online selanjutnya merupakan sebuah game yang berlabel Market Glory. Game ini adalah sebuah game online yang bertopik tentang bisnis, dimana yang sekarang telah banyak dimainkan oleh kalangan orang dan sangat populer di para netizen. Pada game Market Glory ini anda dapat memperoleh dari bekerja yaitu referal yang masih aktif, serta uang dapat anda peroleh dari bertarung (figth) dengan pemain yang lainnya.

Perlu Anda ketahui bahwa saat kita bermain game ini pertama kali, kita hanyta dapat fight dengan pemain lainnya berjumlah 10 kali fight saja dalam sehari. Nah, untuk menambah amunisis energi pada game ini anda dapat membeli koran yang memang merupakan fitur unggulan dari game ini. 1 koran ditaksir 0,30 energi dan bila anda memiliki uang sebanyak 30 IDR/3 gold,maka perusahaan koran maupun peternakan dapat kita buka dalam game menghasilkan uang ini. 

Dungeon & Treasure

Game online yang menghasilkan uang terakhir merupakan sebuah game Dungeon & Treasure yang memiliki arti "penjara gelap bawah tanah dan harta karun". Yap, salah satu game menghasilkan uang via online ini bisa di konversi menjadi uang secara nyata lho.

Nah, Misi utama kita adalah melalui rintangan yang terdapat pada sebuah gua bawah tanah dengan tujuan utama untuk cari gold, Serunya lagi, misi lainnya yaitu untuk membunuh monster sebanyak-banyaknya supaya kita dapat memperoleh poin yang lebih banyak pula.

Selain untuk mendapatkan poin. Ternyata masih ada yang lebih seru lagi, jika kita membunuh seubah monster bisa menaikkan level dalam permainan game menghasilkan uang yang kita mainkan ini. Lebih menggiurkannya lagi adalah semakin kita banyak mengumpulkan gold, maka akan semakin banyak pula gold yang bakal dikonversikan menjadi uang nyata.

Golden Town

Game menghasilkan uang secara online berikutnya adalah sebuah game ternama yang berlabel game Golden Town. Game menghasilkan uang yang satu ini hampir mirip dengan Market Glory. Tak lain tugas anda adalah bekerja, fight serta membangun kota dengan tujuan utama untuk memperoleh gold yang lebih. Alhasil, dengan gold tersebutlah anda  dapat menukarkannya dengan uang sungguhan.
VirtConomics
Game yang menghasilkan uang online selanjutnya merupakan sebuah game simulator yang bakal membuat anda menjadi seorang pengusaha, yaitu dengan mengelola sebuah perusahaan ataupun lebih dari itu. Memplanning suatu pertemuan bisnis serta membuat perusahaan semakin maju dengan pesat adalah sebuah tugas anda dalam permainan menghasilkan ini.

Menakjubkannya lagi adalah game VirtConomics ini dapat anda akses dengan menggunakan browser apapun lho. Jadi intinya, semakin kita membuat perusahaan maju dan kita melakukan meeting dengan klien, maka kita dijamin akan menghasilkan pendapatan berupa uang yang nantinya dengan uang tersebut bisa ditukarkan dengan uang sungguhan. Bagaimana, apa anda tertarik? Langsung saja mainkan game menghasilkan uang VirtConomics ini sekarang juga!

Nah sampai disini dulu yang bisa admin bagi kan kepada pembaca. Memang masih banyak lagi cara mencari uang lewat internet yang belom admin posting. Kurang lebihnya admin minta maaf. Semoga bermanfaat.
  

Sunday, May 31, 2015

no image

“ PINGIN PUNYA PACAR ‘’



            Suatu ketika di malam minggu yang cerah windi duduk depan rumanya sambil menatap kearah jalan, berulang kali ia menatap selalu saja ia melihat banyak pemuda-pemudi yang memadu kasih melintas di depan rumanya ada yang bergandengan tangan, ada yang bercanda ria, dan ada pula melintas dengan sepeda motor sambil memeluk pacarnya.  Alangkah indahnya kalo aku punya pacar pikir windi, sampai kemudian windi terpikir mencoba hal yang baru yaitu membuka hatinya untuk seorang pria…tetapi sesaat kemudian windi berpikir ulang gi mana nanti kalo pacar ku selingkuh dengan wanita lain….pikir windi lagi….

            Dan akhirnya windi bertanya pada temannya Rika, lalu Rika pun mengusulkan, Begini aja win, kalau kmu takut di selingkuhi lebih baik kmu buat perjanjian dulu, akhirnya windi pun mulai paham.

           Singkat cerita windi tertarik pada seorang lelaki yang wajahnya cukup polos yang bernama Rudi, windi pun meminta Rika agar mau menjadi mak coblang diantara mereka. Tak lama nomor Hp Rudi…. Bisa didapat oleh Rika …”Ni No Hp Rudi” kata Rika kepada Windi,   Alangkah senangnya windy saat itu. Windy pun mencoba menghubungi Rudi lewat Hpnya sambil mengajak berkenalan…. Tak  terasa Dua Minggu kemudian Windy dan Rudy semakin akrab …hingga tepat minggu ke tiga Windy merasa ada yang janggal pada Rudi…Knapa Rudy belum menyatakan Cinta padaku pikir Windy…Apakah dia tidak tertarik padaku…Pikir windy kembali….Akhirnya Windy mendatangi Rika yang sudah memang ahli menjadi Mak Coblang…”Rika tolong donk bilang ama Rudi kalau aku suka ama dia’, Tapi gk mungkinkan aku yang nembak dia duluan …Soalnya aku kan cewek , Aku Malu…..”Ucap windy pada Rika…”Kamu tu ya….banyak pintanya” kata Rika pada Windy sambil tersenyum…. “Pliees Rika kamu kan teman baik aku….Pliees Rika bantuin aku ya” ….Ucap Windy sambil memohon pada Rika….”Ok …Aku bantuin. Dhe …Buat teman aku yang cantikkkkk…dan imuttttttt” sambil mencubit pipi Windy…”Terima kasih Rika”….Ucap Windy….

          Tidak lama kemudian Rika pun datang kepada Rudy ...sambil mengutarakan maksudnya, Dengan sedikit basi-basi Rika pun mengatakan, “Rudi sebenarnya kamu suka kan pada Windy…”.Ungkapin aja sebelum Windy dipacarin orang lain…loh….Windy Tu orang baik, cantik,pintar, juga rajin lo”, Ucap Rika….”Tapi Rika…..Aku Tu…..”Rudy pun menghentikan Ucapannya ….”Udahlah Rudi….Nggak Usah Malu ……Kamu kan Cowok ….Nggak mungkin Windy yang nembak kamu……”kata Rika….

             Tepat di Minggu ke Empat Rudy pun memutuskan ingin berjumpa dengan Windy di Taman,
“Mudah-mudahan kali ini Rudi nembak Aku” pikir harap Windy…

            Dan beberapa minggu kemudian Windy Dan Rudy Mulai ngobrol di Taman yang penuh dengan anak-anak Remaja memaduh kasih.

Rudy           : Windy…Sebenarnya ada sesuatu yang mau aku omongin ama kamu…
Windy         : Tentang apa …..
         Dengan Wajah Gugup Rudy Memberanikan Diri 
Rudy         : Rika bilang kamu suka ya ama aku ya??….
Windy pun mulai malu …dan menjawab
Windy         : Emang Perasaan kamu ke aku Gi mana….   
Rudy            : Se…se….se……sebenarnya….

         Rudi terasa berat mengungkapkannya waktu itu …….Karena tidak sabar Windy pun langsung menyela…

Windy         : Sebenarnya Kamu Juga Suka Kan Ama Aku…

Sela Windy, kemudian Windy pun mulai membuat perjanjian dengan Rudi

Windy       : Rudy…Aku mau jadi pacar kamu tapi asal kamu tidak selingkuh dengan wanita lain….
Rudy          : Ok. Aku Nggak Akan Selingkuh Dengan Wanita Lain ….

Rudy pun mulai pucat dan hanya terdiam sesaat…..

           Betapa senangya hati windy saat itu,,,, Diwaktu makan, minum, Mau Tidur hanya wajah Rudy ada di pikirannya……..

           Tiga Bulan berlalu hubungan mereka pun semakin Romantis……..Setiap malam minggu windy tak lagi duduk di teras rumah sendirian kini Windy sudah di temani oleh Rudy…..

           Terkadang Rudy juga sering mengajak Windy nonton Bioskop Berdua, Main Ke taman, Menemani Windy belanja ke Mall, Selvy bareng, Nonton konser bareng…. Bahkan Bernyanyi di tempat rekaman…..

           Seperti biasa, di malam minggu Windy menunggu ke datangan Rudy….Jarum Jam sudah tepat pukul 21.00 Wib. “Tumben ni Rudy belum datang juga pikir Windy”, karena ke lamaan nunggu Windy pun mencoba menghubungi Rudy lewat Hp……..Toot…toot….Tooot….”knapa nggak diangkat ya ……mungkin sedang ada urusan lain sampai dia tidak datang malam ini” pikir Windy…. Ke esokan harinya Windy mencoba menghubungi Rudy lagi….Tetap saja Telepon Windy tidak di angkat oleh Rudy….Karena merasa bosan di rumah akhirnya Windy pun memutuskan keluar jalan ke jalan-jalan menggunakan sepeda motor yang di belikan ayahnya. Windy pun seketika berhenti karena melihat Rudy sedang duduk bersama teman lelakinya sedang asyk menyantap makanan di Café yang lumayan terkenal di daerah itu. Sebenarnya windy ingin menjumpainya tetapi karena takut menggangu akhirnya membatalkan niatnya untuk menjumpai Rudy…

           Berkali-kali Windy mencoba menghubungi Rudy tetap saja tidak diangkat. Malam Minggu berikutnya Windy tetap berharap menunggu kedatangan Rudy….tetapi apa mau dikata…..Yang di tunggu-tunggu tidak datang juga…Windy tetap saja masih berpikir positif tentang Rudy….Tak terasa Enam bulan pun sudah berlalu Tapi di bulan kelima Windy merasakan seperti pacar yang tak dianggap oleh Rudy….Hingga muncul di benak Windy jangan-jangan Rudy mulai selingkuh dengan wanita lain…Pikir Windy…Windy pun mengambil keputusan untuk menyelediki knapa Rudy tidak lagi mau datang ke Rumah ku jangankan datang komunikasi lewat Hp tidak pernah lagi…Ucap Windy dalam Hati….

              Windy pun mulai merenung, “apa ya salahku ama Rudy”….terus terpikir oleh Windy”,

Ke esokan Harinya….

           “Hari ini aku harus menyelidikinya sendiri tanpa meminta bantuan teman lagi”….Kata Windy dalam Hati….Sehabis pulang Sekolah Windy Pun langsung menuju ke Sekolah Rudy. Bahkan  Hampir setiap hari sehabis Pulang sekolah Windy datang ke sekolah Rudy untuk menjumpai Rudy…….Selalu saja Windy menemukan Rudy sedang mengobrol dengan teman lelakinya…..Lagi-lagi Windy tidak berani menegur….Tetapi Tepat di hari Kamis Windy mencoba menghubunginya lewat Hp…dan kali ini Windy melihatnya langsung Rudy membiarkan HPnya berdering begitu saja, Hingga Tiba malam hari Windy terus bersedih dan terus bertanya-tanya “Apa ya salah ku ama Rudi”  Tibalah malam Minggu berikutnya Windy berpikir sudah pasti Rudy tidak datang lagi akhirnya Windy memutuskan Untuk pergi jalan-jalan bersama Rika menggunakan sepeda motor Windy, Rika pun mengusulkan untuk berhenti sejenak di tempat biasanya dia nongkrong. “Knapa kamu keliatannya sedih”, Tanya Rika pada Windy…”Iya Nih Sudah lebih dari Satu Bulan Rudi tidak lagi datang ke Rumah ku dan Setiap kali Aku telepon nggak pernah di angkat”’’ Ucap Windy pada Rika..Aku Curiga Jangan-jangan Rudi Selingkuh dengan Wanita Lain… “ Kamu Selidiki aja dulu Wind” Sela Rika,,,”Iya Wind Aku dah Selidiki Hampir Hari setiap pulang setiap pulang sekolah aku pasti datang kesekolahnya tapi Aku Nggak Pernah tu nemu Rudy Sedang jalan ama Cewek  atau Ngobrol ama Cewek lain….” “Bahkan aku selalu dapati dia sedang ngobrol dengan teman lelakinya…..” Ucap Windy kepada Rika… “Sabar deh Win…entar aku coba selidiki deh….Kata Rika kepada Winda….Makasih Ya…Rika ? Ucap Windy…….

           Tak terasa sedang asyk ngobrol Malam pun semakin Larut……” Win dah malam ni kita pulang Yuuk” Ucap Rika……

          Baru saja Windy menyalakan sepeda Motornya Tiba-Tiba Rika melihat Rudy sedang melintas menggunakan sepeda motor tepat di depannya….”Winda…..Win…..Winda Coba liat itu sepertinya Rudi Deh….Kata Rika pada Windy…..” Iya Rika itu memang Rudy…Itu teman lelakinya yang biasa di ajak ngobrol sehabis pulang sekolah… Coba kita ikuti Mereka Mau Ke mana Kata Windy…..” Ok Win Ayo cepat” …. Ucap Rika.

            Dan tak lama kemudian Rudy dan teman lelakinya berhenti di Warung yang biasa di gunakan oleh Para Remaja berpacaran …….

           Spontan Windy dan Rika merasa Kaget ……Terpikir oleh Windy jangan-jangan Rudy Gay …Pikir Windy” Katanya Nggak Bakal Selingkuh Sama Perempuan Lain Tapi Kok Selingkuhnya Sama Lelaki Juga” Ucap Windy pada Rika…..

”’Hust…..Windy kamu jangan bilang gitu……Malam ini kita pulang aja dulu……Besok kita selidiki lagi……’’Ucap Rika pada Windy….” Ok Dhe Rika….Ucap Windy bernada Lesu….

        Setiba di rumah Windy hanya bisa menangis sedih….Dan Berkata” Bodohnya aku ini” Kata Windy….Knapa Aku bisa tertipu begini kata Windy Lagi….

           Sewaktu di sekolah Windy terasa lesu Sehingga membuat Rika Merasa Sedih….Rika pun menjumpai Windy…”Windy……Sapa Rika…

Maaf Rika” Aku Lagi Ingin Sendiri….Ucap Windy…..”Baiklah” Kata Rika….

           Karena tidak terima dengan perlakuan Rudy pada Windy….Akhirnya Rika mengambil keputusan sendiri untuk mendatangi Rudy ….Sehabis pulang sekolah Rika ingin  menjumpai Rudy tetapi sewaktu sampai di sekolah Rudy…Rika tidak menemukannya, Tetapi Rika tidak putus asa matanya yang tajam masih terus mencari keberadaan Rudy….tidak lama kemudian bukan Rudy yang di temukan Rika melainkan teman Rudy yang sering berduaan dengan Rudy….

Hey Kamu……..Sapa Rika””’’Dengan Nada Membentak”’’ Sambil menuju ke Arah Teman Rudy ….Wajar Jika Rika Bernyali Besar karena Rika Salah Murid Seni Beladiri Yang Sering Menang dalam Kontes Turnamen, Bahkan Rika Pernah Menjuari Tingkat Pertama Putri Turnamen Bela Diri Antar Sekolah Di Kotanya…..

“Tunggu sebentar aku mau bicara sama Kamu”’Ucap Rika pada teman Rudy……  
“ Kamu Temannya Rudi kan” Sapa Rika

Ya “’’Jawab Teman Rudy

Dimana Rudi Sekarang, Apa Hubungan Kamu Ama Rudi….Kamu dan Rudy Gay Ya…..Ucap Rika pada Teman Rudy dengan Nada Kasar….  

Teman Rudy pun sepontan Marah karena Tidak Terima dengan omongan Rika…

Kalo Nanya yang sopan …..Untung Cewek Lo‘ Kalo Cowok Udah Gua Tonjok Lo “ Ucap Teman Rudy dengan Nada Kasar Pula…

    Spontan Rika pun Terdiam…….

Kamu mau nanya Tentang Rudy kan,,,,Ayo ikut aku…Ucap teman Rudy…Sambil menarik tangan Rika Di Taman Yang Tidak Jauh dari sekolah Rudy….

Tak Lama mereka pun saling Mengenal yang ternyata Nama Teman Rudy itu adalah Dodi….

Dody         : Kamu Mau nanya tentang Rudi kan…
Rika          : Ya,,, Itulah maksud dan tujuanku knapa aq mau kmu ajak kesini….
Dody         : Untuk apa kamu tau tentang Rudi

Singkat Cerita akhirnya Rika pun mengatakan antara hubungan temannya Windy dengan Rudi …

Dody        : Sebernya Rudi sudah cerita ama saya….Tentang Windy…
                    Tapi asal kamu tau Rika Kami Bukan Gay….
                    Rudy Sikarang sedang di Rumah Sakit Singapure
                    Dia mengalami penyakit kangker…

Sepontanpun Rika Terkejut …..Apaa?? Ucap Rika

  Rika         : Knapa Rudy tidak cerita pada Windy ….
 Dody     : Rudy Sebenarnya sayang ama Windy….Rudy Tidak mau Windy  tau tentang penyakit yang selama ini di deritanya ….dan Sebenarnya  Rudy pun bepesan agar hal ini tidak di ketahui orang lain….Karena Rudi merasa Hidupnya sudah tidak lama lagi…

Rika     : Maaf ya dod selama ini aku salah menilai kalian….

Sepulangnya dari taman Rika pun segera menjupai Windy…..dan menceritakan semua yang di ceritakan dody…Windy hanya bisa menangis mendengar cerita dari Rika…….

           Seandainya nanti kamu sembuh Aku ingin peluk kamu Rud…dan Minta maaf atas penilaianku selama ini ama kamu……Ucap Windy sambil menangis…….

    Mulia saat itu di dalam sholatnya windy selalu berdoa kepada Tuham agar penyakit yang di derita Rudy Bisa Disembuhkan

            Ntah berapa lama sudah…. Malam Minggu Windy hanya duduk di depan Rumah sambil menunggu kedatangan Rudy…..Tiba-tiba ada sepeda Motor yang menuju keRumahnya Windy…pun bertanya-tanya dan siapa yang datang Malam ini…..Eh Ternyata Rika Yang datang  bersama Dody, Tanpa sepengetahuan Windy ternyata Dody dan Rika Sudah Jadian……Windy pun mulai menggoda Rika…..”Ternyata Jagoan Sekolahku Hatinya bisa Kamu Luluhkan Juga Ya Dod” Goda Winda Terhadap Rika….Rika Senyum manis mendengar kata-kata dari Windy….Sedang asyk ngobrol Bertiga ……Tiba-tiba ada yang  Sepeda Motor yang masuk lagi kedepan Rumah Cindy….”Siapa Win Tanya Dody pada Windy…..”Ntahlah” Ucap Windy’’’

            Dan Orang tersebut pun menghampiri mereka ……Betapa kagetnya mereka bertiga setelah Orang tersebut membuka Helmnya yang tidak lain itu adalah Rudy…..  

           Ternyata Tuhan mengabulkan Doa Windy.. dan Penyakit Rudy pun bisa di sembuhkan ……Betapa senangnya  mereka saat itu..Terutama Windy……..Karena sudah lama Tidak berjumpa Dengan Rudy……Windy pun langsung memeluk Rudy dan meminta maaf karena salah menilai Rudy dan Dody….Rudy dan Dody pun memaafkan kesalahan Windy….Mulai saat Itu Setiap Malam Minggupun Windy tidak lagi sendiri, Kini hari-hari Windy sudah ceria kembali…..…..Dan Perteman mereka berempat semakin akrab......

                                                                          Selesai

Saturday, May 23, 2015

no image

“ KAMU MAH GITU ORANGNYA”


  Cerpen : Dwi Utami Panggabean
( SMA Negeri 6 Padangsidimpuan )

             Usi masih duduk menunggu di halte dekat sekolah. Entah siapa yang di tunggunya, sesekali matanya menatap liar ke kiri dan ke kanan seolah dia ingin mencari sesuatu. Dari sampingnya , tiba-tiba saja berdiri Dika sambil mengejutkan. “ Astaga, kau Dika! Ucap si usi sambil menampar lengan temannya.

    “ Pasti kau menunggu Yogi, bukan?

        “ Emangnya kenapa?. “ Ucap Usi malu-malu, “ Makanya kau itu terlalu baik Usi, Kau baiiiiiik..Sekali menurut penilaianku, Pulang sajalah Usi, nggak usah nunggu Yogi, aku kasihan melihatmu. Yogi itu orangnya sulit di tebak. Aku saja yang sudah lama mengenalnya, tidak  dapat menilai sikapnya, “ kata Dika  seperti menasehatinya.

         Usi hanya terdiam tertunduk. Sepatah kata pun  tidak keluar dari mulutnya. Terkadang ia menganggap Dika cemburu. Tapi ahh nggak mungkin, pikirnya pula. Dika kan temanku sejak kecil,malah dia menganggapku seperti adik kandungmnya. Pasti dia memang merasa kasihan pada ku, Ucap usi dalam hati.

         “ Begini aja Usi, dengarkan dulu yaa’’ Kau pulang saja, kan sudah sore masak cewek seperti mu belum pulang kerumah sejak siang tadi dari sekolah !! Nanti dipikir orang tua mu kamu knapa-napa, “ kata Dika.

         “ Oh Iya ! tapi gimana ya Dika, Aku kan sudah janji, Masak mau pulang !
    Tanpa menghiraukan, Ucapan Usi, Dika langsung mengontak HP nya. Dia agak menjauh dari Usi.

          “ Ehh Yogi! Kau ini gitu ya, sama Usi, tega kau ya, Masak sudah berjam-jam di tunguin kau nggak muncul-muncul, ucap Dika melalui Hp nya, “ seperti memarahi. Yogi menjawabnya biasa-biasa saja seolah-olah tidak ada masalah. Itu makanya terkadang Dika paling nggak suka dengan cara Yogi, “ Yogi sekarang katakan saja mau datang apa atau tidak. Terus terang ya, aku kasihan dengan si Usi kau perlakukan seperti itu, “ kata Dika sambil melirik kepada Usi, kemudian mematikan Hp nya. Ia mendekatinya, Usi tampak mulai kesal dari raut wajahnya.    Dika hanya diam sambiol berpikir-pikir, lalu duduk di sebelah Usi. Usi memang begitu orangya, kalau terus-terus dituruti omongannya, buntut-buntutnya pasti dia menangis. Jujur saja, aku paling nggak tega melihat perempuan menangis di hadapanku, pikir Dika dalam hati, Dia pun nggak sanggup membiarkan Usi duduk sendirian di halte ini.
   
    Dari kejauhan Nampak Yogi lari-lari ke arah mereka. Wajah Usi Nampaknya lesu. Sementara Dika sudah jengkel melihat Yogi yang mendekati mereka. Dengan geramnya Dika secepat kilat menarik tangan yogi yang menjauhi Usi, Mereka bertengkar, sedangkan Yogi biasa-biasa saja menanggapi kemarahan Dika.

        “ Begini ya Yogi. Aku paling nggak suka dengan caramu itu. Semestinya kau nggak perlu janjian sama Usi, sebelum kau memastikan untuk datang tadi, Ah, kau memang mengecewakan, “ kata Dika dengan nada bicara mulai menurun, sebab yang diajak bicara responnya biasa-biasa saja.

      “ Oh, gitu baiklah. Tapi lain kali jangan begitu ya? Kan banyak cara untuk mengatasinya agar urusan sekolah mu dengan urusan sengan Usi tidak jadi masalah, “ ucap Dika sambil menarik lagi tangan Yogi mendekati Usi.

         Mata Usi kembali basah, basah lagi, “ Yang …..hujan turun lagi!,, kata Dika menyendir Usi dengan menyanyikan lagu lama yang dipopulerkan Ratih Purwasih.

         “ Minta maaf aku Usi ya, aku terlambat datang, “ ucap Yogi senyum-senyum sambil menyodorkan tangannya. Usi nggak lama baru mau menyambut tangan teman dekatnya itu dengan senyum malu-malu Usi menghapus air matanya. “ Lumpuhkan ingatanku, bila itu tentang  dia, “ Ucap Usi sambil menyayikan lagu Geisha.

       “ Maaf, maaf! Aku salah Usi, lain waktu nggak terjadi lagi begini, “ bujuk Yogi”.

           “ Iyalah, Iyalah”. Ucap Usi. Mereka kembali rukun dan pergi. Sedangkan Dika sudah lebih dulu pemitan dan merasa lega temannya bisa baikan lagi.

           Yogi dengan Usi memang tidak satu sekolah, namun sekolah mereka berdekatan. Yogi memang banyak teman cewek maupun cowok-cowok di sekolahnya. Maklum dia seorang atlet, dan pernah menjuari olimpiade olahraga sampai tingkat propinsi. Sedangkan Usi orangnya agak pendiam dan termasuk kategori kutu buku. Kalau istirahat tahunya Cuma ke perpustakaan membaca sambil membawa cemilan dan satu botol aqua. Cuma satu dua orang temannya yang aktif di perpustakaan. Kadang si Tina, Putri, atau teman lain kelas yaitu Nunung dan Gita. Sedangakan siswa cowok paling banter, Si Gatot, dan Gilang, itupun kalau ada pelajaran yang penting yang mereka cari . Tapi hari itu Usi heran, tiba-tiba saja Dika muncul di hadapannya. Dika sebenarnya lebih tua dari pada si Usi tapi mereka sudah saling kenal sejak kecil.  Bahkan kerumah Usi dia tak pernah basi-basi, langsung saja nerebos sampai ke dapur kalau dia datang.

    “ Usi, Usi, Sudah baikan kalian Kan, “ ucap Dika sambil mengulurkan tangannya ucapan selamat. Usi menyambutnya malu-malu.

        Beberapa menit berlalu, mereka sama-sama diam. Ditengoknya wajah Usi. Sepertinya basah, air mata cewek itu perlahan jatuh di pipihnya.

         “ Waduh,apalagi, “ ucap Dika sambil menampar jidatnya menunjukkan kesalahannya, “ Kamu mah gitu begitu orangnya, “ tambah dika sambil mengusap air mata Usi. Dika memang sangat memperhatikan Usi, maklum dia tak punya adik perempuan.

          “ Begini, Dika. Semalam ada SMS ke HP ku, Katanya Yogi berduaan pulang sekolah sam cewek. Katanya, cewek itu mesra sekali menggadeng Yogi. Aku nggak tahu itu nomor siapa. Tapi aku gemes sekali membacanya, “ ucap Usi bersemangat. “ Sudah, sudahlah, Usi nanti aku selesaikan,” jawab Dika sambil berlalu. Dalam hati Dika berucap, “ Usi mah begitu orangya,mudah percaya, mudah merajuk. Tapi ya , kelebihannya dia mudah pula baikan, tidak pendendam. Tapi Yogi mah juga begitu orangnya, cuek, no problem, tapi suka mengetes kesetiaan Usi, Ada-ada saja kalian, “ ucap Dika sambil senyum-senyum sendirian.

          “ Dika! Dika!, “ terdengar suara memanggil namanya. Dika melihat kesana- kemari. Dikejauhan Yogi berlari mendekatinya, “ Mau kemana Dika! Sama pulang yuk,” Ucap yogi dengan gembira sepertinya tidak ada masalah apa-apa.

              “ Kamu lagi-kamu lagi, satu hari rukun, dua hari bertengkar, ngapai sebenarnya kalian? Kemarin siapa yang kau gandeng sepulang sekolah. Jujur ya, satu, dua, tiga bilang siapa?” uacap Dika seperti hendak memvonis. Yang ditanya kebingungan dan telunjuknya menempel di keningnya sambil di kerutkan-kerutkan.

            “ Oh, iya, sudah ingat aku, Kemarin temanku pulang Nikita,  sekretaris kelas kami. Kami kan mau mengadakan perpisahan dengan kelas Tiga” Kenapa lagi Dika? Salah aku dengan Nikita? Maaflah kalau memang salah, “ Kata Yogi”.

          “ Benar ya, Yogi, kau nggak bahongi aku kan? Ayo!. Kata Dika sambil menarik tangan Yogi hendak mempertemukannya dengan Usi. Mereka kembali duduk di Halte dekat sekolah. Siang itu panas terik tepat empat belas siang pulag sekolah.

          “ Dika,Dika ! Aku mohon maaf ya ! Kalau memang salah, aku nggak menggandeng Nikita lagi, nggak akan, betul Dika, “ ucap Yogi dengan serius. Dika yang mendengar hanya menahan ketawa. Apa-apaan nih anak, pikir Dika, Yogi ini kadang ada lugu-lugunya,” pikirnya sambil menahan tawa.

            “Hm…hm,..Iyalah.”.. Jawab Dika menahan tawa,” Memangnya kenapa?. Kalau betul menggandeng Nikita, dan memacarinya, “ uji Dika lagi-lagi menahan tawanya yang hampir meledak.

            “ Aku sanga……t cinta ama Usi. Dia pintar, baik dan penurut”. Jawab Yogi. Dia menunduk dan menyesal akan perbuatannya.

           Dika yang sejak tadi menahan tawanya, akhirnya meledak, “ Ha…haa….haa,,,” Yogi kebingungan dan menggoyan-goyang tubuh sahabatnya itu “ Kenapa ketawa, kenapa ketawa ! orang serius, jujur, malah ketawa, “ Ucap Yogi seiring dengan itu di kejauhan Usi muncul senyum-senyum sambil melambaikan tangan.

    “ Kamu ngapain datang nyengir-nyengir, “ kata Dika pada Usi.

         “ Maaf ya aku sudah membuat kalian kesal, gelisah, repot, sebab yang SMS aku itu Putri. Tadi dia sudah minta maaf sama aku, katanya Cuma nguji kesetiaanku, “ Ucap Usi malu-malu.

           “ Makanya, jangan terus percaya, “ Kata Dika. “ Aku tadi sudah hampir marah sama Yogi gara-gara kamu, Tambah Dika.

         “Nah, Sekarang kalian selaman lagi, besok berantam lagi, “ Ucap Dika sambil mempersatukan sahabatnya yang  lagi jatuh cinta itu. Yogi menatap Usi. Usi menyambut malu. Tanpa di sadari, mereka berdua secara berdua akur berucap “ Kamu Mah Gitu Orangnya’ Dika tersenyum melihatnya” Ada-ada saja”. Kata Dika dan pergi meninggalkan Yogi dan Usi.